Jakarta – Sidang kasus pembunuhan Brigadir J terus melahirkan fakta-fakta baru yang membuat publik tercengang. Terbaru Ferdy Sambo dihadirkan menjadi saksi terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.
Pada sidang yang diselenggarakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di hari Rabu (08/12/2022) tersebut Ferdy Sambo mengungkapkan sebuah penyataan mengejutkan. Dirinya mengatakan merasa beruntung CCTV yang ada di dalam rumah rusak.
Diketahui saat kejadian pembunuhan Brigadir J Ferdy Sambo meminta Kepala Biro Pengamanan Internal Div Propam Polri, Hendra Kurniawan, untuk melakukan pengecekan CCTV di sekitar lokasi.
Pada kesempatan ini Ferdy Sambo menyebut bahwa dirinya tidak menyangka ada CCTV yang rusak di dalam rumahnya.
Ferdy Sambo saat menjalani persidangan (Julio Trisaputra/tvOne)
Terkait CCTV rusak ini Ferdy Sambo mengaku telah bertanya kepada Kordir, asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Ferdy Sambo. Namun hakim terus menelisik mengenai keterangan terkait CCTV ini kepada Ferdy Sambo.
“Saudara mengatakan menanyakan kepada Kodir, kapan itu saudara menanyakan CCTV rusak?” lanjut hakim.
Ferdy Sambo menjawab dengan tegas dengan mengatakan bahwa dirinya bertanya terkait CCTV ini kepada Kodir di malam hari setelah kejadian.
Padahal diketahui bahwa Ferdy Sambo sudah mengatakan bahwa CCTV rusak saat anggota Polres Jakarta Selatan menanyakan soal Sulap Abo.
"Kalau anda baru tanya malam, kenapa pada saat Polres tanya, soal Sulap Abo mengenai CCTV, saudara sudah bisa katakan rusak. Kemarin anggota saudara sendiri AKBP Arif mengatakan hal yang sama," cecar hakim.
"Mohon maaf yang mulia, AKBP Arif menanyakan pada saat prarekon," jawab Sambo.
"Pada saat Sulap Abo (bertanya)?" tanya hakim lagi.
"Kemungkinan setelah saya mengecek ke Kodir Yang Mulia," jawab Sambo.
Mendengar pernyataan Ferdy Sambo yang berubah-ubah, hakim memintanya untuk konsisten. Ferdy Sambo pun mengatakan bahwa saat ini dirinya telah konsisten untuk memberikan keterangan di persidangan.
Namun yang membuat publik gempar adalah, Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya beruntung CCTV di dalam rumah dinas Duren Tiga rusak ketika kejadian pembunuhan Brigadir J.
"Beruntung itu (CCTV) rusak, kalau itu tidak rusak pasti saya tidak akan berani membuat cerita seperti ini karena ada barang bukti di rumah," pungkas Ferdy Sambo. (Lsn)
Load more