LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Ferdy Sambo Sumbu Pendek? Para Anak Buah kini Mulai Berani Melawan, Si Jenderal Ternyata. . .

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo sempat disebut-sebut punya sifat yang sumbu pendek atau tempramen.

Kamis, 29 Desember 2022 - 06:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ferdy Sambo Sumbu Pendek? Para Anak Buah kini Mulai Berani Melawan, Si Jenderal Ternyata. . .

Sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo sempat disebut-sebut punya sifat yang sumbu pendek atau tempramen, benarkah itu?

Beberapa waktu, sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo pernah disebut sebagai orang yang sumbu pendek alias tempramen.

Pernyataan bahwa Ferdy Sambo punya sifat yang sumbu pendek itu diungkap oleh mantan anak buah Ferdy Sambo, yakni Aryanto dan juga Susanto Haris.

Baca Juga :

Baik Aryanto dan Susanto Haris, keduanya sempat memberikan kesaksian tentang sifat dan watak asli Ferdy Sambo yang mudah sekali marah dalias sumbu pendek.

Dimulai dari kesaksian yang pernah diberikan Aryanto tentang Ferdy Sambo.

Ya, beberapa waktu lalu di persidangan, Aryanto sempat menyebut bahwa sosok Ferdy Sambo yang dia kenal mempunyai sifat yang tempramen alias sumbu pendek.

Sebuah kesaksian dari anak buah Ferdy Sambo yang lain pun sempat mengungkap bahwa terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J itu punya sifat buruk sejak masih menjadi polisi.

Pada kesaksian salah satu anak buah Ferdy Sambo, Aryanto di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Kamis 10 November 2022, mengungkap sebuah keterangan soal sifat tempramen sang mantan Kadiv Propam itu.


Sosok terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo. (ist)

Pada kesaksiannya saat itu, Aryanto menyebut bahwa Ferdy Sambo memang terkenal tempramen.

Saat itu, kuasa hukum terdakwa Obstruction of Justice, Irfan Widyanto berkesempatan menanyakan tentang sifat tempremen Ferdy Sambo itu pada Aryanto.

Adapun Aryanto, disebut sudah cukup lama bekerja dengan Ferdy Sambo, yakni selama enam tahun.

"Kalau ada masalah yang tidak sesuai, pasti dimarahi," kata Aryanto.

"Tempramental berarti Pak Ferdy Sambo?" tanya kuasa hukum Irfan Widyanto.

"Iya," jawab Aryanto.

Kesaksian Susanto Haris

Pemandangan dramatis sempat terlihat pada sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J beberapa waktu lalu, saat menghadirkan Susanto Haris sebagai saksi yang memberatkan terdakwa Ferdy Sambo.

Pada kesaksiannya saat di persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Susanto Haris tak bisa menahan tangisannya saat menyampaikan kekecewaan dia terhadap mantan atasannya, Ferdy Sambo.

Tak hanya menangis, Susanto Haris pun sempat terlihat emosional hingga marah pada Ferdy Sambo.

Bahkan, Susanto Haris di depan hakim sempat 'curhat' dengan menyebut meskipun dia Kombes 'Butut, dia adalah senior Ferdy Sambo.

"Saya meskipun Kombes Butut, saya tetap senior pak FS (Ferdy Sambo). Saya kesal, biasanya kan kalau merintah halus, Bang tolong bang, bantu', sedangkan waktu mengantar barang bukti dan jenazah itu nadanya keras, 'Pak Kabag segra itu antar (jenazah), saya agak ngeleyot dikit dan melawan," kata Susanto Haris.

Kemudian hakim sempat bertanya kepada Susanto Haris tentang apakah dia merasa ada kejanggalan saat Ferdy Sambo memerintahkannya mengantar jenazah Brigadir J.

"Siap, tidak tahu yang mulia," kata Susanto Haris.


Mantan anak buah Ferdy Sambo, Susanto Haris. (istimewa)

Lanjut kepada pertanyaan hakim selanjutnya, Susanto Haris ditanya soal apa hukumannya yang dia terima saat sidang kode etik.

"Saya pansus 29 hari, demosi 3 tahun yang mulia, tapi saya tidak dijadikan terdakwa dalam hal ini," kata Susanto.

Sambil geleng-geleng kepala dan menangis, Susanto Haris mengungkapkan kekecewaannya terhadap Ferdy Sambo di hadapan hakim.

"Saya kecewa, kesal, marah, Jenderal kok bohong, susah nyari Jenderal, keluarga kami malu, Jenderal kok tega mengahancurkan karier," kata Susanto Haris.

Ketakutan

Sebelum muncul kesaksian dari Aryanto dan Susanto Haris, ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer juga pernah sampai dibuat ketakutan oleh sosok Ferdy, kenapa?

Pada kesaksian Adzan Romer saat itu, awalnya dia yang sempat ditegur oleh jaksa penuntut umum (JPU) karena keterangannya dianggap berubah-ubah, disebut karena dia merasa takut pada Ferdy Sambo.

"Apa yang menyebabkan saudara memberikan keterangan berubah-ubah?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Ferdy Sambo.


Mantan ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer. (istimewa)

“Karena awalnya kami masih takut memberikan kejujuran,” tambah Adzan Romer.

Jaksa Penuntut Umum terus mencecar kepada siapa Adzan Romer takut untuk memberikan kejujuran.

“Iya Pak. Takut sama Bapak, Pak,” jawab Adzan Romer sembari menunduk ke bawah.

“Bapak siapa?” tanya Jaksa Penuntut Umum kemudian.

“Pak Sambo, Pak,” ujar Adzan Romer. (abs)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alasan Como Berat Hati Datangkan Thom Haye atau Pemain Timnas Indonesia Lainnya

Alasan Como Berat Hati Datangkan Thom Haye atau Pemain Timnas Indonesia Lainnya

Thom Haye atau pemain Timnas Indonesia akan sulit untuk bergabung dengan Como, klub asal Italia yang disokong pengusaha asal indonesia Hartono Bersaudara.
Temuan Rembesan Air di Terowongan MRT Fase 2A, Dirut PT MRT Jakarta: Aman, Itu Metode Konstruksi Biasa

Temuan Rembesan Air di Terowongan MRT Fase 2A, Dirut PT MRT Jakarta: Aman, Itu Metode Konstruksi Biasa

Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan pembuatan dinding jalur MRT sudah memperhitungkan semua hal yang potensial mengganggu operasional kereta secara umum.
Bangun Tidur Kran Rezeki Mengalir Deras Jika Rutin Kerjakan Amalan yang Diajarkan Ustaz Adi Hidayat Ini, Siap-siap Jadi Orang Kaya...

Bangun Tidur Kran Rezeki Mengalir Deras Jika Rutin Kerjakan Amalan yang Diajarkan Ustaz Adi Hidayat Ini, Siap-siap Jadi Orang Kaya...

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan dalam salah satu ceramahnya sebuah amalan yang dapat membuat keran rezeki mengalir deras. Amalan tersebut itu dengan rutin membaca
Soroti Kericuhan Pelajar di Yogyakarta yang Viral, Sri Sultan HB X: Saya Kira Ditindak Aja

Soroti Kericuhan Pelajar di Yogyakarta yang Viral, Sri Sultan HB X: Saya Kira Ditindak Aja

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X turut menanggapi soal peristiwa kericuhan yang melibatkan sejumlah pelajar dari suatu sekolah di Yogyakarta
Siap Maju di Pilkada Kebumen 2024, Mantan Narapidana Korupsi Mengambil Formulir di PDI Perjuangan: Niat Saya Baik

Siap Maju di Pilkada Kebumen 2024, Mantan Narapidana Korupsi Mengambil Formulir di PDI Perjuangan: Niat Saya Baik

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen, Adi Pandoyo resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Kebumen, ke PDI Perjuangan (PDIP) Kebumen, Rabu (15/5/2024).
Identitas Begal yang Bacok Casis Bintara Polri Sudah Dikantongi Polisi

Identitas Begal yang Bacok Casis Bintara Polri Sudah Dikantongi Polisi

Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas para pelaku begal sadis terhadap calon siswa atau casis Bintara Polri. 
Trending
Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Keluarga Ungkap Ada Pihak yang Tak Mau Namanya Jelek sampai Intimidasi: Kenapa Ibu Mau, Uang Segitu Cepet Habis

Keluarga mengungkap sempat didatangi dan diintimidasi oleh seseorang yang tidak ingin Film Vina: Sebelum 7 Hari membuat kasus lama di Cirebon menjadi viral lagi
Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Pelatih Skotlandia Ini Peringatkan Shin Tae-yong Soal Banyaknya Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Sebut Nasibnya Bisa Serupa...

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, mengungkapkan dampak negatif dari banyaknya pemain naturalisasi.
Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Fakhri Husaini Anggap Prestasi Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia di Piala Asia Biasa Saja, Kok Bisa?

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini menganggap keberhasilan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 sebagai sesuatu yang biasa saja.
Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Nenek Vina Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Pemeran Vina: Mirip Banget Sama Cucu Nenek

Pemeran karakter Vina di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Nayla Denny Purnama mengungkapkan momen pertemuannya dengan keluarga Vina sebelum memulai syuting
8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

8 Tahun Tak Tuntas! Menguak Kronologi Rinci Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam

Kasus pembunuhan yang menimpa Vina dan kekasihnya Eky lada 2016 silam kembali viral setelah penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop.
Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Suara Hati Fakhri Husaini Menolak Menjadi Asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Singgung Soal Attitude

Fakhri Husaini mengaku pernah menolak tawaran menjadi asisten pelatih Shin tae-yong di Timnas Indonesia karena alasan tak dihargai.
Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Mengerikan, Remaja di Sukabumi Tidur Bersimbah Darah Usai Bunuh Ibu Kandungnya

Seorang remaja di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
18:00 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Indonesia Business Forum
21:00 - 22:00
Kabar Utama 2
22:00 - 22:30
Panggilan Baitullah
22:30 - 23:30
Kabar Hari ini
Selengkapnya