Kebut Vaksinasi, Petugas Sisir Pelosok Desa Perbukitan Menoreh Kulon Progo

Kulon Progo, DIY - Mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Kulonprogo, program vaksinasi terus dilakukan hingga ke pelosok-pelosok desa di kawasan perbukitan Menoreh.

Personil kepolisian dari Polres Kulon Progo yang bertugas harus melalui medan yang terjal dan sulit diakses kendaraan umum di wilayah pegunungan, membuat sebagian masyarakat sulit menjangkau kegiatan vaksin Covid-19. 

"Mengingat di beberapa titik tidak ada kendaraan umum maka kami menggunakan kendaraan polsek untuk antar jemput bekerjasama dengan anggota dan lurah. Di Lendah sendiri, dari enam kalurahan empat diantaranya merupakan pegunungan," ujar Kasubbag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Negah Jeffry, Kamis (7/10).

Jeffry menyampaikan, sebagian Kalurahan di wilayah Kulon Progo memang memiliki kontur jalan pengunungan yang sulit diakses oleh kendaraan umum. Kondisi itu pun juga menyulitkan para penyandang disabilitas dan lansia untuk datang ke lokasi vaksinasi.

Karena hal tersebut, menurut Jeffry, Polres Kulon Progo mengerahkan kendaraan dinas sebagai sarana penjemputan. 

Masyarakat yang kesulitan datang ke lokasi vaksin seperti penyandang disabilitas dan lansia dilakukan antar jemput dari rumah ke lokasi vaksin begitupun sebaliknya. Salah satunya di Kecamatan Lendah Kulonprogo. 

Sementara salah satu peserta penyandang disabilitas, Badini,40 mengatakan bahwa ia sangat terbantu dengan adanya upaya antar jemput vaksinasi tersebut. Mengingat wilayahnya juga sulit untuk diakses kendaraan umum karena medan berupa pegunungan.

"Saya senang akhirnya bisa ikut vaksinasi Covid-19," kata Badini.

Terkait dengan percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sri Wahyu Widhati mengatakan untuk wilayah kapanewon Lendah pihaknya menarget 500 sasaran. 

Vaksinasi dilakukan bagi masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi dosis pertama maupun menyelesaikan vaksinasi dosis kedua.

"Kami punya sasaran peserta memang memilihnya yang penyandang disabilitas, karena mereka juga perlu diprioritaskan," terang Sri. (Ari Wibowo/Buz)