Jakarta – Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo kembali menjalani persidangan atas perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Rabu (11/1/2023).
Salah satu momen Putri Candrawathi menangis terisak adalah ketika dirinya menyebut tidak mengetahui alasannya diadili dalam perkara pembunuhan berendana Brigadir J.
Melihat hal tersebut salah satu anggota hakim Morgan Simanjuntak lantas meminta Putri Candrawathi untuk berhenti menangis di persidangan. Dirinya mengatakan jika Putri Candrawathi terus menagis, nantinya majelis hakim akan ikut menangis.
"Sudah. Jangan nangis, ya. Lama-lama hakimnya juga ikutan menangis," ungkap Hakim Anggota Morgan Simanjuntak di PN Jaksel, Rabu (11/1/2023).
Morgan Simanjuntak lantas juga menanyakan kesiapan Putri Candrawathi untuk memberikan keterangan di persidangan. Hal ini karena Putri Candrawathi sempat mengakut sakit sebelum persidangan dimulai.
"Masih bisa memberi keterangan? Tadi, kan, kurang fit atau kurang sehat atau tidak enak badan?" tanya Morgan Simanjuntak.
Putri Candrawathi pun lantas mengonfirmasi bahwa dirinya sudah siap untuk bersaksi meskipun sedang dalam kondisi sakit. Ia juga menjelaskan mengenai penyakit yang sedang dideritanya.
"Saya punya GERD, gangguan pencernaan. Namun, saya akan berusaha semaksimal mungkin," sahut Putri Candrawathi.
Melihat hal tersebut Morgan Simanjuntak lantas menanyakan terkait masa penahanan Putri Candrawathi seusai ditetapkan sebagai tersangka. Putri Candrawathi kemudian mengatakan bahwa ia telah ditahan berama dengan Ferdy Sambo selama kurang lebih 151 hari.
"Kenapa kamu dijadikan tersangka?" cecar Anggota Hakim Morgan Simanjuntak.
"Saya tidak tahu Yang Mulia. Sebab, saya sebenarnya adalah…..," ujar Putri Candrawathi hingga akhirnya menangis kembali.
"Tidak apa-apa kalau nggak tahu. Nanti kami pertimbangkan di putusan, ya," pungkas hakim.
Putri Candrawathi memberikan maaf
Pada kesempatan ini Putri Candrawathi mengungkapkan isi percakapannya dengan Yosua saat berada di Magelang pada 7 Juli 2022. Menurut penuturannya pecakapan ini terjadi usia dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadapnya.
Dalam kesaksiannya, Putri Candrawathi meminta Ricky Rizal dan Richard Eliezer atau Bharada E untuk kembali ke rumah usai kejadian dugaan pelecehan seksual tersebut. Pada saat itu diketahui yang berada di rumah Magelang hanya Putri Candrawathi, Brigadir J, Susi ART, dan Kuat Ma’ruf.
Sesaat setelah Ricky Rizal kembali, Putri Candrawathi meminta Ricky membawa Brigadir J menghadapnya, lantas Ricky Rizal membawa Yosua menghadap Putri Candrawathi yang sedang berada di dalam kamar.
“Dek Ricky naik bersama Dek Yosua masuk ke dalam kamar saya berdua. Kalau tidak salah Dek Ricky menyampaikan ‘Mohon izin ibu, ini Yosua’ terus saya anggukan saja terus Yosua duduk di sebelah kiri tempat tidur saya,”terang Putri Candrawathi.
Saat momen ini terjadi Yosua duduk bersimpuh di sebelah kiri Putri Candrawathi. Sementara Ricky Rizal keluar tapi masih berada di depan kamar Putri Candrawahti.
"Masih tatapan dengan saya karena pintu warna putih yang kayu itu terbuka hanya pintu kasa tertutup, tapi Dek Ricky masih bisa melihat saya. Jadi saya tidak berduaan dengan Yosua di kamar," papar Putri.
Pada momen inilah terjadi percakapan antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J. Sembari terisak, Putri Candrawathi menceritakan bahwa dirinya sudah mengampuni perbuatan Yosua.
"Waktu itu saya sampaikan ke dek Yosua, bahwa saya mengampuni perbuatan mu yang keji," ungkap Putri Candrawathi sembari menangis tersedu-sedu.
"Saya minta dia untuk resign," sambungnya.
Ketua majelis hakim lantas mengonfirmasi mengenai permintaan untuk resign ini. Hakim mempertanyakan permintaan ini merujuk pada resign sebagai ajudan Ferdy Sambo atau keluar dari kepolisian.
“Resign sebagai driver atau anggota suami saya,” jelas Putri Candrawathi.
Reaksi Ferdy Sambo
Dalam persidangan tersebut Putri Candrawathi juga mengungkapkan reaksi Ferdy Sambo saat diberitahu soal pelecehan seksual yang menimpa dirinya.
Menurut keterangan Putri Candrawathi reaksi Ferdy Sambo saat diberitahu soal pelecehan seksual yang disebut dilakukan oleh Brigadir J adalah marah, emosi, menarik-narik napas panjang dan mengepalkan tangan.
“Dia menangis tanpa berkata apa-apa Yang Mulia,” ujar Putri Candrawathi, Rabu (11/1/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Setelah diceritakan, kata Putri Candrawathi, Ferdy Sambo lantas mengambil HT (handy talkie) dan memanggil Ricky Rizal.
Ferdy Sambo pun menyuruh Putri Candrawathi untuk masuk ke dalam kamar.
“Saya tidak tahu apa yang bapak (Ferdy Sambo) sampaikan ke dek Ricky,” katanya.
Putri Candrawathi mengaku telah menceritakan soal pelecehan seksual yang menimpa dirinya secara detail.
“Setelah itu saya tidak banyak bicara karena saya menangis,” ungkapnya. (lpk/ree/nsi/lsn)
Load more