LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Deklarasi dukungan relawan Gibran kepada Prabowo di Solo 19 Mei lalu, tampaknya bukan sekedar deklarasi dukungan terhadap Prabowo, melainkan deklarasi Prabowo-Gibran.
Sumber :
  • Sumber: Tim Tvone

Abrakadraba, Prabowo-Gibran

Daripada harus menyerahkan restu cawapresnya kepada tokoh lain, Jokowi pasti lebih nyaman dengan anak kandungnya sendiri.

Selasa, 30 Mei 2023 - 11:49 WIB

DEKLARASI dukungan relawan Gibran kepada Prabowo di Solo 19 Mei lalu, tampaknya bukan sekedar deklarasi dukungan terhadap Prabowo, melainkan  deklarasi Prabowo-Gibran.

Pasalnya, sebulan sebelumnya, sejumlah pihak mengajukan gugatan ke MK terkait pembatalan ketentuan syarat batas usia capres-cawapres dalam UU Pemilu yang dibatasi minimal 40 tahun. Kalau gugatan ini dikabulkan MK, maka abrakadabra, Prabowo-Gibran bisa melaju di Pilpres 2024.

2 hambatan Gibran

Gibran hari ini adalah Walikota Surakarta. Kader PDIP. Putra Presiden Jokowi. Berusia 35 tahun. Dari status tersebut, hanya dua yang masih menjadi hambatan Gibran maju dalam pentas Pilpres, yakni status sebagai kader PDIP dan usia yang masih 35 tahun.

Baca Juga :

Dua hambatan tersebut harus diatasi untuk memuluskan Gibran maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo. 

Bagaimana caranya?

Pertama, yakni dengan merubah UU Pemilu 17/2017 terutama ketentuan batas usia capres-cawapres 40 tahun. 

Melihat kebutuhan ini, saat ini  setidaknya ada 3 pihak yang coba berkreasi mengajukan perkara terkait batas usia capres dan cawapres yang sedang disidangkan di MK. Satu perkara diajukan oleh kepala daerah Bukittinggi Erman Safar dari Gerindra, sedangkan dua lainnya diajukan oleh PSI dan Partai Garuda.

Para pemohon menilai frasa 'Berusia paling rendah 40 tahun' pada pasal 169 UU Pemilu bertentangan dengan UUD 1945, yakni pasal 28D yang berbunyi 'Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.'

Jika MK mengabulkan permohonan ini, maka usia bukan lagi menjadi sandungan bagi Gibran untuk maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo.

Kedua, sandungan berikutnya yang perlu diatasi Gibran adalah statusnya sebagai kader PDIP. Saya melihat, deklarasi dukungan relawan Gibran kepada Prabowo yang dihadiri langsung oleh Gibran, sebenarnya adalah langkah Gibran untuk mencari exit way dari PDIP. Lebih terhormat bagi Gibran kalau bisa keluar dari PDIP dengan dipecat daripada harus mengundurkan diri.

Golkar atau PKB dapat menjadi pilihan kendaraan politik selanjutnya bagi Gibran setelah pamit dari PDIP.

Tapi nampaknya langkah ini tercium PDIP. Alih-alih dipecat atau dikenakan sanksi keras, Gibran justru hanya ditegur dan dinasihati. Ini PR yang masih akan diatasi Gibran sambil melihat perkembangan hasil MK terkait batas usia capres-cawapres.

Titik temu arus Prabowo-Jokowi

Bagi Jokowi dan Prabowo, Gibran adalah titik temu yang mampu memenuhi kebutuhan teritorial Prabowo di Jawa Tengah, sekaligus kebutuhan politik Jokowi setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Dari sisi Prabowo, sebagai Walikota Surakarta yang memiliki kekuatan teritori di Jawa Tengah, Gibran mampu menutupi kebutuhan elektoral Prabowo di Jawa Tengah yang masih sangat lemah. 

Selain itu, berduet dengan Gibran secara simbolik juga akan melengkapi dan memperkuat warna keberlanjutan pada figur Prabowo yang pada Pilpres 2019 lebih kuat dicitrakan sebagai simbol perubahan.

Tentunya, pesan keberlanjutan dan sekaligus perbaikan,  akan menambah insentif elektoral Prabowo terutama dari para pendukung loyal Jokowi.

Dari sisi Jokowi, Gibran adalah pilihan paling mudah, realistis, dan "nyaman" untuk bisa menyandarkan semua kebutuhan politik Jokowi pasca 2024. 

Daripada harus menyerahkan restu cawapresnya kepada tokoh lain, Jokowi pasti lebih nyaman dengan anak kandungnya sendiri. Apalagi jika mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang Jokowi untuk menjaga trakh politiknya, kesempatan mencawapreskan Gibran adalah langkah besar yang tidak akan dilewatkan.

::Muhammad Tri Andika
Analis Politik Universitas Bakrie/ Direktur Eksekutif Poligov

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Meski Sudah Rajin Salat tapi Rezeki Masih Tak Kunjung Datang, Apa Ada yang Salah? Buya Yahya Bilang kalau itu...

Meski Sudah Rajin Salat tapi Rezeki Masih Tak Kunjung Datang, Apa Ada yang Salah? Buya Yahya Bilang kalau itu...

Buya Yahya menjelaskan alasan umat Muslim yang rajin mengerjakan salat Fardhu tetapi rezeki masih belum datang atau seret ternyata penyebabnya karena hal ini.
Buntut Laka Maut di Subang, Polisi Gencar Sidak Bus Pariwisata, Temukan Ini

Buntut Laka Maut di Subang, Polisi Gencar Sidak Bus Pariwisata, Temukan Ini

Kasat Lantas Polres Brebes AKP Rahandi Gusti Pradana mengatakan, pemeriksaan dilakukan dengan melihat kondisi bus, kelengkapan pengemudi hingga kesehatan.
Gantikan Sosok Penting di Red Sparks Musim Depan, Bintang IBK Altos ini Blak-blakan Bilang Megawati Hangestri...

Gantikan Sosok Penting di Red Sparks Musim Depan, Bintang IBK Altos ini Blak-blakan Bilang Megawati Hangestri...

Bintang baru tim voli Korea, Red Sparks, Pyo Seung-ju sudah tidak sabar untuk bisa bermain bersama dengan Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic musim depan.
Miris! Gara-gara Kecanduan Judi Online Ratusan Warga Bojonegoro Menjanda

Miris! Gara-gara Kecanduan Judi Online Ratusan Warga Bojonegoro Menjanda

Berdasarkan data Pengadilan Agama di Bojonegoro yang menyebutkan Januari-Mei ini sudah tembus 215 kasus perceraian yang sebabkan karena kecanduan judi online.
Terungkap, Kasus Bully Siswi SMP di Bogor yang Viral Ternyata Motifnya Gara-gara Rebutan Pacar

Terungkap, Kasus Bully Siswi SMP di Bogor yang Viral Ternyata Motifnya Gara-gara Rebutan Pacar

Kasus bully atau perundungan siswi SMP di Bojonggede, Bogor yang viral di media sosial perlahan menemui jawaban. Pihak sekolah telah mengungkapkan motifnya.
Pimpinan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Damai Cartenz Seusai Jalan-jalan di Paniai, Begini Kondisinya Sekarang

Pimpinan KKB Petrus Pekei Ditangkap Satgas Damai Cartenz Seusai Jalan-jalan di Paniai, Begini Kondisinya Sekarang

Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz-2024, bersama Polres Dogiyai, berhasil menangkap Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Dokoge-Paniai, Peni Pekei alias Petrus Pekei, Jumat (17/5/2024) kemarin.
Trending
Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Bukan Sakit Hati, Ini Alasan Sesungguhnya Shin Tae-yong Tak Panggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia

Teka-teki alasan Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya terjawab.
Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Madame Pang Nilai Timnas Indonesia Levelnya Masih di Bawah Thailand, Kok Bisa?

Presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam atau Madame Pang menyebut Timnas Indonesia belum melampaui Gajah Perang.
Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Sambil Menangis, Ayah Eky Pacar Vina Akhirnya Muncul dan Minta Ini: Saya Tidak Diam, Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Setelah keluarga Vina yang muncul membongkar fakta-fakta kasus pembunuhan Vina dan Eky, kini giliran keluarga Muhammad Rizky Rudiana atau Eky kekasih Vina.
Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Buat Heboh! Akun Medsos Diduga Egi Otak Pelaku Pembunuhan Vina Ditemukan

Baru-baru ini netizen dibuat tercengan oleh unggahan media sosial X. Hal ini lantaran mengunggah foto diduga Egi yang merupakan pelaku pembunuhan vina
Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Polisi Arab Saudi Amankan 2 Jemaah Haji Indonesia di Masjid Nabawi, Petugas Kemenag Bergerak!

Dua jemaah haji Indonesia mengalami sebuah insiden di kawasan Masjid Nabawi, Madinah karena diamankan Askar atau polisi Arab Saudi akibat melanggar aturan.
PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

PSSI Bisa Kejar 3 Bintang Grade A Eropa Ini Buat Timnas Indonesia Usai Gagal Dipanggil Belanda di Euro 2024

Timnas Indonesia bisa dapatkan amunisi berharga jika PSSI gerak cepat naturalisasi 3 bintang keturunan grade A Eropa yang gagal dipanggil Belanda di Euro 2024.
Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Iptu Rudiana Ayah Kekasih Vina Tak Kuasa Menahan Tangis, Ceritakan Kejamnya Geng Motor Habisi Nyawa Sang Anak Eky

Sosok Iptu Rudiana ayah dari Muhammad Rizky Rudiana kekasih Vina, buka suara soal kasus pembunuhan anaknya 2016 silam. Sambil menangis sang polisi bilang ini.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Big Fight Boxing
15:00 - 15:30
Football Vaganza
15:30 - 16:00
Ragam Perkara
16:00 - 17:00
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
Selengkapnya