Bagi penggemar Liverpool, kericuhan itu membuka kembali luka lama saat 97 suporter tewas di Stadion Hillsborough pada 1989 silam. Suporter bahkan enggan kembali ke stadion meski kandang Liverpool telah pindah ke Stadion Anfield.
Direktur Eksekutif Liverpool, Billy Hogan mengakui klub terus membantu korban final Liga Champions baik berbentuk fisik maupun bantuan konsultasi kesehatan jiwa.
"Sangat penting bagi suporter untuk mengetahui bahwa ada bantuan bagi mereka yang membutuhkannya," kata Hogan.
Liverpool menggaet organisasi kesehatan mental dan mengerahkan pejabat Liverpool, Matt Ashton untuk membantu penggemar.
"Itu bukan hanya terbuka bagi orang-orang yang membutuhkan dukungan, tapi juga memberikan saarn untuk efek berkelanjutan dari peristiwa tersebut," kata Hogan.
(hfp)
Load more