Gunungkidul, tvOnenews.com - Perasaan kecewa yang mendalam tak mampu disembunyikan Ribut Budi Suryono (43), ayah dari pemain Timnas U-20 Hokky Caraka, setelah putranya dipastikan gagal berlaga di Piala Dunia U-20.
"Sungguh mas, kami sangat sedih, sangat kecewa sekali. Ya kalau mau marah mau marah sama siapa," kata Ribut, saat ditemui di rumahnya di Padukuhan Susukan 1, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta. Jumat (31/3/2023).
Ribut menjelaskan, selain sudah mempersiapkan diri dalam kurun waktu yang panjang, persiapan anak-anak menjadi pemain timnas tidaklah mudah. Latihan yang keras rela dijalani demi mimpi mereka bermain di dunia internasional.
"Dan kini harus dibatalkan. Padahal sudah mengorbankan sekolah, jauh dari orang tua, dan lain-lain. Sungguh mas, perasaan kami sebagai orang tua gak karuan," ungkapnya.
Lewat sambungan telepon lusa malam kemarin, Ribut mendengarkan langsung kekecewaan Hokky anak keduanya itu.
Bahkan sejak drawing Piala Dunia U-20, dirinya selalu memantau perkembangannya, dan hati kecilnya merasa bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia bakal dibatalkan.
"Ada banyak komentar miring, hanya sepak bola-lah, hanya itu-lah. Tapi mereka tidak mengetahui bahwa perjuangan anak-anak mencapai tahapan ini tidak mudah," ujarnya.
Ribut mengisahkan, perjuangan hingga sampai ke skuad timnas U-20 sangat melelahkan. Sejak usia 10 tahun, Hokky harus berbagi waktu latihan SSB dan sekolah, belum lagi biaya dan tenaga. Dan kini justru kekecewaan yang didapatkan.
Ribut juga khawatir jika FIFA mem-banned Indonesia. Andaikan saja itu terjadi maka pemain Indonesia hanya bisa bermain di tingkat lokal Indonesia.
"Mereka akan dirugikan karena tidak memiliki kesempatan ke jenjang karir Internasional," Tegas Ribut.
Sejak di pemusatan latihan, mental para punggawa timnas U-20 terlanjur terbentuk dan kuat. Karenanya dia berharap anak-anak timnas U-20 tidak patah semangat.
"Jadi mimpi mereka harus kembali dibangun. Mereka harus bangkit menemukna mimpinya kembali. Melalui momentum ini semoga ada jalan terbaik untuk Timnas U-20," harapnya.
Ribut juga berharap kepada pemangku kebijakan, agar ke depan lebih bijak dalam membuat keputusan, dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok. (ldhp/buz)
Load more