"Kalau mengkritisi STY langsung dicap anti naturalisasi, akhirnya ada ga orang bola kita yang terbuka atmosfer sepak bola kita hingga cakrawala sepak bola kita terbuka?," papar Bung Towel.
"Tidak ada, karena ga mau. Memang sty ada komunikasi dengan pelatih pelatih kita? Ga ada," imbuhnya menegaskan.
Lebih lanjut, Bung Towel juga menyinggung soal Shin Tae-yong yang selama perjalanan 4 tahun melatih Timnas Indonesia ternyata tak bisa bahasa Indonesia.
Menurunnya, intelektualitas pelatih harusnya diatas rata-rata pemain, dan bahasa adalah komunikasi mutlak untuk menyampaikan apa yang menjadi tujuan pelatih kepada para pemain.
"Empat tahun ga bisa bahasa indonesia kok dia. Padahal contohnya sudah ada. Banyak pemain dari Amerika Latin, Afrika, satu musim di Liga Indonesia sudah pada lancar ngomong indonesia. Kita anggap intelektualitas STY ada di atas. Kok gabisa bahasa Indonesia," pungkas Bung Towel.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more