tvOnenews.com - Persikabo 1973 dipastikan melakukan banding usai mendapatkan surat cinta dari Komisi Disiplin PSSI.
Dalam surat itu terlampir pertandingan Persikabo melawan Bhayangkara FC di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, 3 Desember 2023.
Dalam sidang itu beberapa pemain terkena sanksi akibat melanggar kode disiplin, Panpel pun dilarang menggelar satu pertandingan tanpa penonton.
Direktur Marketing dan Pemasaran Persikabo 1973, Rhendie Arindra mengatakan, ada beberapa pemain yang terkena sanksi dari PSSI.
Hal ini diakui Rhendie sangat merugikan bagi timnya.
"Jelas merugikan, dilihat dari angle manapun tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Persikabo. Kita sedang membuat surat protes keras ke PSSI dan komite wasit," tegas Rhendie dalam rilis yang diterima tvOnenews.com, Jumat (8/12/2023).
Laman instagram resmi Persikabo 1973 pun telah merilis pemain yang terkena sanksi. Pertama, Manahati Lestuaen mendapatkan hukuman larangan empat kali bermain dengan denda Rp50 juta.
Kedua, Iman Fathurohman dilarang tampil dua pertandingan dengan denda Rp25 juta, ada juga official Asep Ardiansyah dilarang mendampingi tim selama dua laga dengan denda Rp25 juta.
Sedangkan Panpel Persikabo 1973 dilarang menggelar satu pertandingan kandang dengan kehadiran penonton, dan terkena denda Rp20 juta.
"Menyikapi hasil sidang Komdis PSSI, kami bakal melakukan banding," kata Rhendie.
Menurut Rhendie, kejadian protes berlebihan dari para pemain dipicu keputusan wasit yang sangat kontroversial. Pada saat itu, gol Persikabo 1973 dianulir wasit.
Gol menit akhir Persikabo 1973 ke gawang Bhayangkara FC dianulir sang pengadil, Aprisman Aranda.
Padahal saat itu, 'Laskar Pajajaran' nyaris membungkus tiga poin andai saja gol sundulan Eduardo Kau tidak dianulir wasit pada masa injury time babak kedua.
"Di surat protes kita yang sebelumnya, kita minta untuk kartu merah dan kuning ditarik karena keputusan wasit yang tidak adil itu memicu protes pemain," pungkas Rhendie Arindra. (hfp)
Load more