tvOnenews.com - DNA juara bersemayam di dalam diri sosok Budiman. Sayangnya trofi di kompetisi Liga Indonesia didapat putra Lembang ini bukan bersama Persib.
Tak pernah juara ketika berjersey Persib, Budiman justru meraih gelar juara ketika membela Bandung Raya dan Persija.
Budiman bermimpi menjadi pemain Persib di awal karir sepakbolanya. Dia memulai kiprah sebagai pemain di Persib junior, namun saat menginjak fase profesional, justru bakatnya diabaikan Maung Bandung.
Lahir dan tumbuh di Lembang, Budiman menimba ilmu di SSB Capella. Seperti layaknya anak muda di tatar priangan, angannya adalah menjadi bagian dari tim Persib.
Karirnya di level junior pun dimulai dari Piala Haornas (U-15), Piala Suratin (U-17), Persib U-19, Persib U-21 hingga Persib B. Jalur yang ditempuh berjalan mulus hingga akhirnya menembus tim senior di tahun 1990 dengan status pemain termuda.
Namun keberadaan pemain senior yang berpengalaman membuat wing back kelahiran 5 Agustus 1972 sulit menembus tim utama. Akhirnya tahun 1993 dia bersama beberapa pemain yang tergabung di tim PON Jawa Barat hengkang ke Bandung Raya, rival sekota Persib yang bermain di kompetisi Galatama.
Bakat Budiman terus terasah bersama Bandung Raya, hingga talentanya bisa membantu tim menjadi juara Liga Indonesia II 1995/1996. Setelah itu, Bandung Raya bubar dan dia hengkang ke Persikab Kabupaten Bandung. Setelah itu, Budiman hengkang ke Persija pada musim 1999/2000.
Budiman diajak Herry Kiswanto, eks rekan setim di Bandung Raya yang sudah jadi asisten pelatih Macan Kemayoran. Saat itu Ivan Kolev yang jadi pelatih kepala dan tertarik dengan jasa Budiman.
Pada musim debutnya, dia melaju ke semifinal Liga Indonesia 1999/2000. Sayang Persija harus kalah di tangan PSM Makassar. Dia memutuskan gabung Persija karena tidak dapat tawaran dari Persib.
Gagal menjadi juara di musim pertama tidak lantas membuatnya patah arang. Di musim keduanya, Budiman sukses membawa Persija menjadi juara. Yang menjadi hal ironis adalah dia meraih trofi dengan perannya sebagai kapten.
Di bawah komando Sofyan Hadi, putra Lembang dengan latar belakang sebagai putra priangan ditunjuk jadi kapten Persija. Kemenangan 3-2 di pertandingan final atas PSM membalaskan dendam atas kekalahan di musim yang sebelumnya.
Gelar juara ini juga menjadi ajang dia membuktikan diri atas kepercayaan dari Sofyan Hadi dan rekan-rekan setimnya. Meskipun ia adalah orang Bandung, tapi semua elemen di tim menaruh hormat padanya.
Peran yang dijalankannya tidak mudah karena Persija saat itu merupakan miniatur tim nasional Indonesia. Bambang Pamungkas, Widodo Cahyono Putro, Gendut Doni, Anang Maruf, Imran Nahumarury, Budi Sudarsono dan Nur Alim adalah deretan bintang-bintang nasional.
Belum lagi adanya pemain asing seperti Mbeng Jean, Antonio Claudio dan Luciano Leandro di dalam skuat membuat Budiman punya tugas berat mengatur amunisi dengan ego yang tinggi. Tapi tugas itu dijalankan sempurna.
Rekam jejak mentereng dengan membawa Persija juara sebagai kapten pun menarik lagi perhatian Persib untuk membawa pulang Budiman. Musim 2002, Walikota Bandung, Aa Tarmana dan pelatih Deny Syamsudin pun tertarik untuk membawanya pulang.
Peran kapten lantas diberikan pada Budiman. Nomor punggung 2 menjadi milikinya dan posisi wing back kiri utama tentu jadi tempatnya. Sayang, nyatanya Persib tidak berjodoh dengannya sebagai pemain.
Pada musim 2003, dirinya harus menerima kenyataan terlempar dari klub. Keinginan dirinya untuk gantung sepatu di Bandung tidak terwujud karena kontraknya tidak diperpanjang manajemen.
Beberapa klub sempat dibelanya sebelum pensiun, seperti Persema, Persikabo, Persibat dan Persidafon. Tapi hatinya terhadap Persib tidak pernah luntur, Budiman pun kembali ke Bandung dengan peran baru sebagai pelatih.
Budiman datang dengan status pelatih di tim Diklat. Dia membawa Persib U-19 menjadi runner up di Liga 1 pada tahun 2017. Setahun kemudian, gelar juara bagi klub ditorehkan bersama Persib U-19 di Liga 1 U-19 2018.
Jasanya juga dipakai tim senior Persib sebagai asisten pelatih, beberapa kali Budiman mengemban peran menjadi caretaker saat ada peralihan tugas pelatih kepala.
Kini Budiman kembali bertugas di tim U-20 Persib, Meski sempat diabaikan, namun dirinya masih tetap mengabdi untuk klub yang dipujanya sejak kecil.(dwi/hfp)
Load more