LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
PSS Sleman jelang lawan Bhayangkara FC (dok PSS).
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetyo

PSS Sleman Siap Tampil 'Nggetih' Lawan Bhayangkara FC

PSS Sleman akan mengeluarkan kekuatan penuh melawan Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI Liga 1, Senin (7/3/2022). PSS siap bermain nggetih atau berdarah-darah.

Senin, 7 Maret 2022 - 10:25 WIB

Sleman, DIY - PSS Sleman akan mengeluarkan kekuatan penuh saat melawan Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI Liga 1, Senin (7/3/2022) malam. Pelatih I Putu Gede bahkan dengan tegas meminta anak asuhnya bermain nggetih atau berdarah-darah.

"Para pemain mesti bekerja keras karena itu pertama yang penting. Kedua, mereka harus kalau kita istilahkan bermain nggetih ya, itu yang harus ditanamkan lebih dulu," ujar pelatih PSS Sleman I Putu Gede, dalam jumpa pers virtual jelang laga.

Menurut Putu, hal ini harus dilakukan pemain jika ingin mendapat hasil maksimal. Pasalnya dari beberapa pertandingan sebelumnya, Bagus Nirwanto dkk selalu mendapat hasil buruk jika tidak bermain nggetih dan ngeyel.

Apalagi melawan tim sekelas Bhayangkara FC yang punya materi pemain komplit, PSS harus tampil dengan kekuatan di atas normal.

"Kalau soal taktikal saya pikir situasi pertandingan kalau kita sudah punya modal yang saya bicara tadi (nggetih) ini sangat luar biasa. Karena menghadapi tim sekelas Bhayangkara FC, kita mesti bukannya 100 persen tapi 200 persen harus kita keluarkan semua kemampuan kita," ungkap mantan legenda Arema FC tersebut.

Baca Juga :

Melawan The Guardians, Putu menyebut persiapan anak asuhnya sudah maksimal dengan dua kali latihan. Hal pokok yang terus digenjot adalah soal penyelesaian akhir untuk mencetak gol.

Putu masih berharap striker asingnya Wander Luiz terus mengasah diri karena selama ini dianggap belum maksimal. Dengan potensi yang dimiliki penyerang asal Brazil itu, Putu yakin Wander Luiz akan kembali menemukan nalurinya mencetak gol.

"Potensi Wander Luiz saya lihat besar sebenarnya cuma belum maksimal sampai pekan ke-29 ini. Mudah-mudahan Wander Luiz kembali bikin gol dan membantu kita untuk memenangkan pertandingan," ucap Putu.

Terkait calon lawan, Putu melihat para pemain Bhayangkara FC sangat berbahaya di semua lini. Mantan arsitek Persekat Tegal itu menyebut The Guardians layak menjadi salah satu calon kuat juara Liga 1.

"Semua pemain Bhayangkara sangat berbahaya, ini yang patut diwaspadai para semua pemain PSS Sleman karena mereka keunggulan para pemain yang punya label Timnas, punya pengalaman di Liga 1 yang luar biasa," bebernya.

Sementara itu penyerang Riki Dwi Saputro mewakili pemain mengaku sudah sangat siap bertemu Bhayangkara FC. Para pemain juga siap memberikan yang terbaik dengan meraih tiga poin.

"Saya sebagai pemain juga punya motivasi tersendiri untuk memberikan yang terbaik dan bisa mencetak gol. Bhayangkara tim besar dan itu salah satu motivasi saya juga sebagai pemain dan mungkin rekan-rekan yang lain akan memberikan yang terbaik untuk memberikan tiga poin untuk PSS Sleman," tegasnya.

Laga PSS Sleman kontra Bhayangkara FC akan digelar di Stadion Kompyang Sujana mulai pukul 20.30 WIB. Saat ini Super Elang Jawa berada di posisi 12 klasemen sementara, sedangkan Bhayangkara FC berada di urutan 4. (Andri Prasetiyo/Buz).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Dana APBD Jakarta Capai Rp80 Triliun, DPRD DKI: Anggaran Itu Cukup Buat Program Sekolah Gratis

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sholikhah berharap Dinas Pendidikan DKI Jakarta matangkan program sekolah gratis karena sangat ditunggu-tunggu warga Jakarta.
Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Ayah Kandung Habisi Balita di Tulungagung, Keluarga Beberkan Kisah Kelam Pelaku Usai Pulang Bekerja di Vietnam

Pelaku RAP (29) ayah kandung yang tega membunuh anak kandungnya yang masih balita di Tulungagung usai pulang bekerja dari Vietnam.
Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Ada yang Jadi Pengangguran, 3 Pemain Eropa di Timnas Indonesia Ini Alami Nasib Apes di Akhir Musim 23/24

Meski tampil apik dan kerap jadi langganan, namun tiga pemain keturunan di Timnas Indonesia berikut justru alami nasib apes pada akhir kompetisi musim 23/24.
Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 26-30 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an Surat Al-Kahf Ayat 26-30 Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Al-Qur'an surat Al-Kahf Ayat 26-30 lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Geram, Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Geram, Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Menteri Sosial Tri Rismaharini melihat langsung kondisi rumah tidak layak huni dan hampir roboh yang ditempati keluarga Muhammad Ikhwan (47) di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (12/5). 
VAR Perdana Digunakan di Championship Series Liga 1 2023/2024, Pelatih Bali United Ungkap Harapannya

VAR Perdana Digunakan di Championship Series Liga 1 2023/2024, Pelatih Bali United Ungkap Harapannya

Pelatih Bali United, Teco, mengungkap harapannya tentang penggunaan VAR di Liga 1 2023/2024 yang akan pertama kalinya digunakan dalam duel timnya kontra Persib.
Trending
Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia Bisa Bernasib Seperti Jerman di Piala Dunia Jika Pemain Keturunan Ini Dinaturalisasi, Ciptakan Perang Saudara Beda Negara

Timnas Indonesia bakal bernasib seperti Jerman dan berpotensi alami perang saudara dengan Belanda jika salah satu pemain keturunan ini resmi dinaturalisasi.
Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komnas HAM Koordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat soal Pilkada

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 yang bebas dari konflik sosial.
Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Pengamat Asing Bandingkan Kiprah 3 Pelatih Korea di ASEAN, Sorot Kehidupan Shin Tae-yong Selama Pimpin Timnas Indonesia

Saat ini tiga timnas dari 11 negara Asia Tenggara dipimpin oleh pelatih asal Korea Selatan.
Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Percakapan Terakhir Ayah dan Korban Kecelakan Bus Pelajar SMK Subang, hingga Pernyataan Saksi Saat Detik-detik Kecelakaan

Kisah percakapan terakhir ayah korban kecelakaan bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang. Keterangan saksi saat kecelakaan maut bus terguling
Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral Video Diduga Suasana Panik Dalam Bus SMK Lingga Kencana Depok Saat Kecelakaan di Subang, Penumpang Histeris dan Bertakbir

Viral video diduga suasana dalam bus pariwisata rombongan SMK Lingga Kencana Depok saat kecelakaan di daerah Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Rasakan Firasat Buruk Sebelum Bus Terguling, Maryati: Mobilnya Ada Masalah, Baca Zikir ya

Kecelakaan maut Bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang menyisakan duka mendalam. seorang siswa ungkapkan firasat buruknya sebelum kecelakaan
Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Penyesalan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciater, Berulang Kali Sampaikan Permintaan Maaf pada Keluarga Korban

Sopir bus kecelakaan maut di Ciater, Subang yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana mengungkapkan penyesalannya. Ia memohon maaf kepada para keluarga.
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
22:30 - 23:30
Kabar Hari Ini
23:30 - 00:00
Kabar Arena
Selengkapnya