Jakarta - Tim asal Papua, Persipura Jayapura akhirnya harus menerima pil pahit, terdegradasi turun ke kasta kedua kompetisi sepakbola Indonesia, meski tim mutiara hitam menang 3-0 dari Persita Tanggerang di laga terakhirnya.
Usai laga tim mutiara hitam harus menunggu hasil laga lainya, yang masih menyisakan beberapa menit yaitu persib versus barito putera serta Persija versus Pss Sleman. Para pemain serta official pun harap-harap cemas seusai menyudahi laga, sambil menyaksikan melalui telfon selulernya.
Setelah mengetahui bahwa dua rival berhasil meraih poin, kesedihanpun nampak dari raut wajah para pemain Persipura. Beberapa pemainpun terlihat tersungkur menangis di pingir lapangan, salah satunya yaitu pemain muda wulf worota yang bermain di laga ini.
Sebagian pemainpun coba menenangkan pemain lainya. Sambil berjalan menuju ruang ganti stadion Kompyang Sujana Bali.
Pelatih Persipura Angel Alfredo vera yang hadir dalam sesi jumpa pers, tak kuat menahan air matanya kala memberikan keterangan hasil laga ini.
" saya belum bisa bicara apa-apa, tim ini luar biasa, apa yang sudah terjadi tidak bisa diubah, " ucap Alfredo sambil menahan air matanya didepan awak media.
Alfredo pun tak kuasa menahan tangis saat meninggalkan ruangan Press Conference. Keluar dari stadion para pemain serta official tertunduk lesu, Kesedihan masih nampak dari raut wajah para pemain, sambil berjalan gontai para pemain dihibur teriakan para fans yang menanti di pinggir bus.
Di awal musim, Persipura berani melakukan revolusi dengan menonjolkan para pemain muda. Beberapa kali mgnundang decak kagum, tapi tim mutiara hitam sulit untuk menunjukkan konsistensi sehingga harus tercecer di papan bawah.
Persipura harus menerima kenyataan, untuk Pertama kalinya terdegadasi di era liga Indonesia sejak tahun 1994. Kesebelasan yang terkenal dengan permainan indahnya, sempat sangat mendominasi Liga Indonesia di era 2000-an. Mereka menjadi juara nasional di tahun 2005, 2009, 2011 dan 2013. Sejumlah gelar nasional lainnya juga mereka raih ketika menjuarai ISC 2016 dan kompetisi perserikatan di tahun 1979 serta 1993. Momen yang tak terlupakan adalah saat pasukan Mutiara Hitam berhasil menembus semifinal AFC Cup 2014 sebelum dihentikan Tim Al Qadsia dari Kuwait. fy/bpi/prs
Load more