GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Namanya Jawa Banget dan Sedang di Surabaya, FIFA Larang Pemain Ini Dinaturalisasi Serta Bela Timnas Indonesia

Terhalang aturan FIFA, salah satu pesepak bola ini dipastikan tak bisa dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia. Padahal, namanya terdengar sangat Jawa.
Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:43 WIB
Pemain Persebaya Surabaya, Dejan Tumbas
Sumber :
  • instagram.com/officialpersebaya/

Jakarta, tvOnenews.com - Terhalang aturan FIFA, salah satu pesepak bola ini dipastikan tak bisa dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia. Padahal, namanya terdengar sangat khas Jawa dan kini ia tengah bermain di Surabaya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia memang gencar memanfaatkan program naturalisasi pemain keturunan untuk meningkatkan daya saing di level Asia. Strategi tersebut terbukti efektif dengan performa Skuad Garuda yang berhasil lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk kali pertama dalam sejarah.

Terbaru, ada dua pemain muda yakni Miliano Jonathan dan Mauro Zijlstra, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Di tengah tren naturalisasi tersebut, muncul satu nama pemain di Liga 1 yang justru menarik perhatian karena namanya sangat “Indonesia”, khususnya Jawa.

Pemain itu adalah Dejan Tumbas, gelandang Persebaya Surabaya yang kini menetap di Kota Pahlawan. Nama “Tumbas” menjadi perbincangan publik sepak bola Tanah Air, karena dalam Bahasa Jawa berarti membeli.

Namun meski namanya begitu lokal, impian para penggemar untuk melihat Dejan Tumbas berseragam Garuda harus pupus. FIFA secara tegas melarang sang pemain untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia melalui jalur biasa.

Penyebabnya, Tumbas sama sekali tidak memiliki darah keturunan Indonesia. Hal itu menjadi penghalang mutlak bagi sang gelandang berpaspor Serbia tersebut.

Menurut regulasi FIFA, pemain asing yang tidak memiliki garis keturunan Indonesia (baik dari ayah, ibu, kakek, atau nenek) hanya bisa memperkuat tim nasional jika memenuhi syarat domisili. Pemain tersebut wajib tinggal minimal lima tahun berturut-turut, atau total sepuluh tahun secara akumulatif di negara yang ingin dibelanya.

Syarat itu jelas belum bisa dipenuhi oleh Tumbas, yang baru bergabung dengan Persebaya pada 2024. Meski begitu, performanya di lapangan tetap mencuri perhatian.

Sepanjang musim ini, Tumbas telah tampil dalam 22 pertandingan di berbagai kompetisi dan mencatat dua gol untuk tim Bajul Ijo. Permainannya yang konsisten membuatnya menjadi salah satu pilar penting di lini tengah Persebaya.

Sebelum merumput di Indonesia, Tumbas memiliki pengalaman panjang di Eropa Timur dan Asia Tengah. Ia pernah membela klub Serbia seperti Bačka, Dinamo Vranje, Kolubara, dan Sloboda Užice, sebelum melanjutkan karier ke Montenegro bersama Rudar Pljevlja dan dua kali memperkuat klub asal Tajikistan, Khujand.

Halaman Selanjutnya :
Klasemen
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tertinggi di Kabinet Merah Putih, 84,9 Persen Masyarakat Puas Kinerja Mentan Amran

Tertinggi di Kabinet Merah Putih, 84,9 Persen Masyarakat Puas Kinerja Mentan Amran

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencatat tingkat kepuasan publik tertinggi, yakni sebesar 84,9 persen, meski tidak termasuk dalam daftar sepuluh menteri paling populer.
Fakta Mengejutkan di Balik Ledakan SMAN 72: Pelaku Diduga Korban Bullying dan Pernah Coba Lakukan…

Fakta Mengejutkan di Balik Ledakan SMAN 72: Pelaku Diduga Korban Bullying dan Pernah Coba Lakukan…

Tragedi ledakan SMAN 72 Jakarta diduga dipicu dendam korban bullying. KPAI ingatkan bahaya bullying bisa ubah korban jadi pelaku ekstrem.
Catat 8 Kemenangan Beruntun, Arteta Ingatkan Pemain Arsenal Tak Terlena Saat Hadapi Sunderland

Catat 8 Kemenangan Beruntun, Arteta Ingatkan Pemain Arsenal Tak Terlena Saat Hadapi Sunderland

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, meminta pasukannya untuk menurunkan sedikit euforia kemenangan yang tengah melanda ruang ganti mereka.
Dirut RS Islam Cempaka Putih Beberkan Kondisi Korban Ledakan SMAN 72: Dua Pertiga Alami Gangguan...

Dirut RS Islam Cempaka Putih Beberkan Kondisi Korban Ledakan SMAN 72: Dua Pertiga Alami Gangguan...

Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo, mengungkapkan sebagian besar korban ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
Pasca OTT KPK Bupati Ponorogo, Gerbang Pintu Masuk Pemkab Tertutup Rapat

Pasca OTT KPK Bupati Ponorogo, Gerbang Pintu Masuk Pemkab Tertutup Rapat

Pasca OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko oleh KPK, diduga terkait dengan mutasi dan rotasi jabatan, pintu gerbang kantor Pemkab Ponorogo tertutup rapat.
Pertamina Perkuat Transformasi SDM Menuju Era Human Capital 5.0

Pertamina Perkuat Transformasi SDM Menuju Era Human Capital 5.0

Melalui Pertamina Learning Festival (PLF) 2025, perusahaan mendorong akselerasi penyiapan talenta unggul yang mampu menciptakan value creation dengan kemampuan ambidextrous leadership.
background

Pekan ke-12

Waktu yang ditampilkan adalah WIB
Sabtu, 8 November 2025
logo Arema FC
AFC
15:30
PSJ
logo Persija
logo Persis Solo
PSO
19:00
PSY
logo PSIM Yogyakarta
Minggu, 14 Desember 2025
logo Malut United
MLT
19:00
PSB
logo Persib Bandung

Trending

Kata-kata Berkelas Pelatih Brasil Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-17: Sangat Sulit...

Kata-kata Berkelas Pelatih Brasil Usai Kalahkan Timnas Indonesia U-17: Sangat Sulit...

Pelatih Timnas Brasil U-17, Carlos Eduardo “Dudu” Patetuci, mengakui bahwa timnya sempat mengalami kesulitan menembus pertahanan rapat Timnas Indonesia sebelum akhirnya menang 4-0 dalam laga Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha, Qatar, Jumat (7/11/2025).
Siswa SMAN 72 Jakarta Ungkap Tabiat Terduga Pelaku Selama di Sekolah: Selama Ini Dia...

Siswa SMAN 72 Jakarta Ungkap Tabiat Terduga Pelaku Selama di Sekolah: Selama Ini Dia...

Kepanikan menyelimuti lingkungan SMAN 72 Jakarta saat tiga kali ledakan terdengar dari arah masjid sekolah pada Jumat (7/11/2025) siang.
Profil Antasari Azhar, Eks Ketua KPK yang Meninggal Dunia, Pernah Dipenjara Terkait Kasus Pembunuhan

Profil Antasari Azhar, Eks Ketua KPK yang Meninggal Dunia, Pernah Dipenjara Terkait Kasus Pembunuhan

Kabar duka itu disampaikan oleh Kuasa Hukum Antasari Azhar, Boyamin Saiman. Ia berharap masyarakat mendoakan almarhum Antasari Azhar. Begitu juga keluarga mendiang agar diberi keikhlasan dan ketabahan.
Nova Arianto Blak-blakan Usai Timnas Indonesia Dibantai Brasil di Piala Dunia U-17: Saya Cukup Senang...

Nova Arianto Blak-blakan Usai Timnas Indonesia Dibantai Brasil di Piala Dunia U-17: Saya Cukup Senang...

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengaku cukup puas dengan semangat dan kerja keras anak asuhnya meski harus menelan kekalahan 0-4 dari Brasil pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 yang digelar di Aspire Academy, Doha, Qatar, Jumat (7/11/2025).
Innalillahi! Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia

Innalillahi! Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia

Kabar duka, mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025).
Kondisi Terkini Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Rumahnya...

Kondisi Terkini Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Rumahnya...

Kondisi terkini terduga pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta akhirnya terungkap. Ternyata beginilah kondisinya saat ini.
Gara-gara Skuad Nova Arianto, FIFA Jadi Curiga Timnas Indonesia Lama-kelamaan Bakal...

Gara-gara Skuad Nova Arianto, FIFA Jadi Curiga Timnas Indonesia Lama-kelamaan Bakal...

FIFA jadi curiga dengan Timnas Indonesia U17 asuhan Nova Arianto yang berlaga di Piala Dunia U17 2025, katanya lama kelamaan skuad Garuda bakal...
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT