Meski Namanya Jawa Banget dan Sedang di Surabaya, FIFA Larang Pemain Ini Dinaturalisasi Serta Bela Timnas Indonesia
- instagram.com/officialpersebaya/
Jakarta, tvOnenews.com - Terhalang aturan FIFA, salah satu pesepak bola ini dipastikan tak bisa dinaturalisasi dan memperkuat Timnas Indonesia. Padahal, namanya terdengar sangat khas Jawa dan kini ia tengah bermain di Surabaya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia memang gencar memanfaatkan program naturalisasi pemain keturunan untuk meningkatkan daya saing di level Asia. Strategi tersebut terbukti efektif dengan performa Skuad Garuda yang berhasil lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk kali pertama dalam sejarah.
Terbaru, ada dua pemain muda yakni Miliano Jonathan dan Mauro Zijlstra, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Di tengah tren naturalisasi tersebut, muncul satu nama pemain di Liga 1 yang justru menarik perhatian karena namanya sangat “Indonesia”, khususnya Jawa.
Pemain itu adalah Dejan Tumbas, gelandang Persebaya Surabaya yang kini menetap di Kota Pahlawan. Nama “Tumbas” menjadi perbincangan publik sepak bola Tanah Air, karena dalam Bahasa Jawa berarti membeli.
Namun meski namanya begitu lokal, impian para penggemar untuk melihat Dejan Tumbas berseragam Garuda harus pupus. FIFA secara tegas melarang sang pemain untuk dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia melalui jalur biasa.
Penyebabnya, Tumbas sama sekali tidak memiliki darah keturunan Indonesia. Hal itu menjadi penghalang mutlak bagi sang gelandang berpaspor Serbia tersebut.
Menurut regulasi FIFA, pemain asing yang tidak memiliki garis keturunan Indonesia (baik dari ayah, ibu, kakek, atau nenek) hanya bisa memperkuat tim nasional jika memenuhi syarat domisili. Pemain tersebut wajib tinggal minimal lima tahun berturut-turut, atau total sepuluh tahun secara akumulatif di negara yang ingin dibelanya.
Syarat itu jelas belum bisa dipenuhi oleh Tumbas, yang baru bergabung dengan Persebaya pada 2024. Meski begitu, performanya di lapangan tetap mencuri perhatian.
Sepanjang musim ini, Tumbas telah tampil dalam 22 pertandingan di berbagai kompetisi dan mencatat dua gol untuk tim Bajul Ijo. Permainannya yang konsisten membuatnya menjadi salah satu pilar penting di lini tengah Persebaya.
Sebelum merumput di Indonesia, Tumbas memiliki pengalaman panjang di Eropa Timur dan Asia Tengah. Ia pernah membela klub Serbia seperti Bačka, Dinamo Vranje, Kolubara, dan Sloboda Užice, sebelum melanjutkan karier ke Montenegro bersama Rudar Pljevlja dan dua kali memperkuat klub asal Tajikistan, Khujand.
Load more