LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Penyerang Arema FC, Abel Camara
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

Mencekam Striker Arema FC Abel Camara Saksikan Langsung Orang-Orang Tewas di Ruang Ganti

Striker asing Arema FC, Abel Camara menyaksikan detik-detik tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi Sabtu, yang tewaskan 125 orang.

Senin, 3 Oktober 2022 - 01:07 WIB

Malang, Jawa Timur - Striker asing Arema FC, Abel Camara menyaksikan detik-detik tragedi maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi Sabtu (1/10/2022).

Abel Camara benar-benar tak menyangka setelah pertandingan timnya melawan Persebaya Surabaya usai terjadilah kericuhan yang menewaskan 125 orang. Dalam laga tersebut, Arema FC menyerah dari Persebaya dengan skor 2-3 di Kanjuruhan, Malang.

Selepas laga tersebut, suporter tuan rumah yang tak puas dengan hasil tersebut, turun ke lapangan hingga menyebabkan bentrok dengan petugas keamanan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang. 

Gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian telah membuat seisi stadion panik dan akhirnya terjadi kerumunan yang berujung desak-desakan. Ratusan orang mengalami cedera hingga ada yang harus meninggal

Baca Juga :

Kepada media Portugal, Mais Futebol, Camara, membeberkan bagaimana pengalaman dirinya soal atmosfer yang terjadi dalam duel bertajuk derby Jawa Timur tersebut. 

Dia benar-benar melihat bagaimana akhirnya orang meninggal dunia di depan matanya sendiri.

"Ini adalah derby yang sudah lama, dan selama sepekan terakhir sudah terasa di seluruh kota bahwa itu adalah pertandingan dengan lebih dari tiga poin. Meraka bilang ini adalah pertandingan hidup dan mati, bahwa kami bisa kalah di setiap pertandingan kecuali yang ini," kata Camara.

"Ada ketegangan di udara. Setelah kami kalah, kami pergi meminta maaf kepada para penggemar. Mereka kemudian mulai memanjat pagar, pembatas, lalu kami pergi ke ruang," ungkapnya.

"Sejak saat itu, kami mulai mendengar teriakan, tembakan, orang saling dorong. Kami menampung orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata, dan meninggal tepat di depan kami. Kami melihat sekitar tujuh atau delapan orang yang akhirnya meninggal dunia di ruang ganti," tambahnya.

Camara menambahkan bahwa dirinya benar-benar terguncang dengan apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Sebab, skuad Arema FC tidak bisa langsung meninggalkan stadion, karena situasi di Kanjuruhan selepas laga berubah menjadi sebuah bahaya. 

"Kami harus tinggal di sana (stadion) selama emapt jam sebelum mereka berhasil mendorong semua orang menjauh. Ketika kami pergi, ketika semuanya lebih tenang, ada darah, sepatu kets, pakaian di seluruh aula stadion," ungkap striker asal Guinea-Bissau tersebut.

"Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar, tetapi kami memiliki perjalanan yang mulus ke pusat pelatihan kami, kami mengambil mobil dan pulang. Sekarang kami di rumah, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," pungkasnya.

Valentino 'Jebret' Mundur dari Komentator Liga 1

Pembawa acara sepak bola Radot Valentino "Jebret" Simanjutak menyatakan mundur sebagai komentator kompetisi Liga 1 menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Pengumuman tersebut disampaikan Valentino melalui pernyataan tertulis yang dia unggah dalam Instagram pribadinya, @radotvalent. 

Ia mengaku sedih atas peristiwa yang telah memakan ratusan korban jiwa tersebut, hingga dia kehilangan hasrat untuk tetap berpartisipasi dalam Liga 1 2022/2023.

"Saya sebagai bagian insan sepak bola nasional merasa prihatin dan sedih yang mengakibatkan semangat/hasrat untuk berpartisipasi dalam program BRI Liga 1 2022/2023 sudah pada titik terendah dalam karier saya sebagai host dan komentator program sepak bola nasional," tulis Valentino, Minggu (2/10/2022).

"Hilangnya semangat tersebut akan berdampak pada kontribusi saya yang tidak akan lagi memberikan hal yang maksimal seperti yang telah saya berikan sebelumnya," kata dia melanjutkan.

"Saya menyampaikan pengunduran diri sebagai host dan komentator program BRI Liga 1 2022/2023 terhitung sejak 2 Oktober 2022," tambahnya.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang bermula saat sejumlah suporter tuan rumah merangsek masuk ke lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022/2023, Sabtu (1/10/2022) malam.

Petugas pengaman melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. Namun imbauan tersebut tidak digubris sehingga tim kepolisian pun pada akhirnya meluncurkan tembakan gas air mata.

Berdasarkan data dari pihak Kepolisian RI, hingga saat ini tercatat 125 orang meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

PSSI sudah membentuk tim investigasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Tak hanya itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga akan mendalami penerapan prosedur tetap terkait penggunaan gas air mata yang dilancarkan anggota Polri untuk membubarkan kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Proses tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran jelas terkait peristiwa yang menelan 125 korban jiwa tersebut, termasuk siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu.(ant/viva/muu)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tiket Laga Timnas Indonesia Naik Drastis, Netizen Bandingkan dengan Harga Lawan Argentina

Tiket Laga Timnas Indonesia Naik Drastis, Netizen Bandingkan dengan Harga Lawan Argentina

Dari laman Kita Garuda, tiket pertandingan untuk laga Timnas Indonesia kontra Irak dan Filipina telah resmi dijual sejak Rabu (15/5/2024). 
PMI Siap Kirim 500 Unit Tenda ke Gaza

PMI Siap Kirim 500 Unit Tenda ke Gaza

Dampak serangan dahsyat militer Israel minggu lalu di wilayah pemukiman Rafah menyebabkan tewasnya puluhan jiwa pengungsi serta hancurnya tenda-tenda pengungsian dan fasilitas infrastruktur lainnya.
Menjelang Tengah Malam Kunjungi Pengungsi di Sumbar, Mensos Minta Lokasi Pengungsian Dipindah

Menjelang Tengah Malam Kunjungi Pengungsi di Sumbar, Mensos Minta Lokasi Pengungsian Dipindah

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi posko pengungsian korban banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (15/5) malam.
Adaro Energy akan Bagi-bagi Dividen Jumbo dari Tahun Buku 2023 dalam Waktu Dekat, Boy Thohir Angkat Direktur Baru

Adaro Energy akan Bagi-bagi Dividen Jumbo dari Tahun Buku 2023 dalam Waktu Dekat, Boy Thohir Angkat Direktur Baru

Total dividen yang dibagikan Adaro Energy tersebut setara 48,74 persen dari laba bersih tahun buku 2023 yang senilai 1,6 miliar dolar AS atau Rp25,5 triliun.
Temui Madame Pang, Ini Rencana Erick Thohir untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Temui Madame Pang, Ini Rencana Erick Thohir untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Pertemuan tersebut menyusul Thailand sebagai tuan rumah Kongres FIFA yang berlangsung di Bangkok, Jumat (17/5/2024). 
Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Minggu ini: Kemuliaan karena Takwa dan Akhlak Bukan dari Fisik

Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru Minggu ini: Kemuliaan karena Takwa dan Akhlak Bukan dari Fisik

Teks Khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat 17 Mei 2024 mengambil tema tentang kemuliaan takwa dan akhlak bukan melihat fisik manusia.
Trending
Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina Sebut Anaknya Belum Bisa Masuk ke Pintu Karena Behel, Rambut Sambung dan Softlens: Setelah Semua Dicabut Dia Bisa Masuk

Ayah Vina menyebut anaknya belum bisa masuk ke dalam pintu. Ayah Vina mengetahui hal ini ketika Vina merasuki Linda.
Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas Como 1907 Tolak Datangkan Thom Haye, Tak Disangka Ternyata Pemain Incarannya Berlabel Kelas Dunia

Pantas gelandang Timnas Indonesia Thom Haye tak dilirik, Como 1907 ternyata menargetkan pemain kelas dunia di bursa transfer musim panas.
Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Bukan Shin Tae-yong, Sosok Tak Asing Bagi Timnas Indonesia Ini Justru Akui Dapat Tawaran Latih Korea Selatan

Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia sedianya selesai pada Desember 2023 lalu. 
Terungkap, Satu per satu Tabir Kasus Pembunuhan Vina, Marliyana Bocorkan Fakta-fakta Baru

Terungkap, Satu per satu Tabir Kasus Pembunuhan Vina, Marliyana Bocorkan Fakta-fakta Baru

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pengakuan kakak Vina, Marliyana. Hal ini lantaran, Marliyana bocorkan fakta-fakta baru kasus pembunuhan Vina di YouTube
Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras  Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Tukang Sate Bak 'Malaikat Petunjuk' Pembunuhan Vina Cirebon, Berani Bongkar Markas Pelaku yang Sedang Tepar Pesta Miras Vina: Sebelum 7 Hari, Vina, pembunuhan, pemerkosaan

Kisah Vina yang menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi pembicaraan hangat.
Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Legenda Thailand Blak-blakan Sebut Program Naturalisasi Timnas Indonesia Tak akan Sukses

Pelatih asal Thailand, Witthaya Laohakul menilai kesuksesan Timnas Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir tidak akan bertahan lama.
Wajahnya Tampan Bercahaya, Diduga Foto Almarhum Eky Pacar Vina Cirebon yang Jadi Korban Kasus Pembunuhan 8 Tahun Silam

Wajahnya Tampan Bercahaya, Diduga Foto Almarhum Eky Pacar Vina Cirebon yang Jadi Korban Kasus Pembunuhan 8 Tahun Silam

Foto yang diduga wajah Eky pacar Vina Cirebon korban kasus pembunuhan tahun 2016 silam menjadi viral di sosial media. Meski belum ada keterangan resmi polisi -
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang
Selengkapnya