Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman mewakili tim menyampaikan turut berbelasungkawa terhadap kejadian di Stadion Kanjuruhan yang menelan korban jiwa hingga lebih dari 125 orang.
"Terkait kejadian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, kami dari Persikabo 1973 menyampaikan duka yang mendalam. Setelah kabar beredar, kami semua saat makan pagi lemas mendengar beritanya dengan banyaknya jatuh korban jiwa," terang Djadjang Nurdjaman.
Saat malapetaka terjadi di Malang, Djadjang baru selesai melakukan pertandingan dengan tuan rumah Bali United, pekan 11 Liga 1. Persikabo bersiap melanjutkan perjalanan ke Makassar untuk melawan PSM sebelum pulang Cibinong sesudah kualifikasi Piala Asia U-17 selesai di Pakansari.
Andai tak ada penundaan Liga 1, Persikabo akan kembali ke Cibinong, pada 13 Oktober 2022 untuk laga dengan RANS Nusantara. Namun tim Djanur bertindak sebagai tamu karena RANS juga menggunakan Pakansari sebagai markas laga home pada musim 2022-2023.
"Mari kita doakan yang wafat semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Dan tentunya, semoga ini adalah kejadian terakhir dalam sepakbola Indonesia, Aamiin," sambung sosok yang akrab dengan sapaan Djanur.
Load more