Bikin Voters Bingung, Pencalonan LaNyalla Mattalitti dan Erick Thohir sebagai Calon Ketua Umum PSSI

tvOnenews.com – Pencalonan LaNyalla Mattalitti dan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI memberi opsi bagi voters. Tapi CEO PSIS mengaku, banyak pemilik suara bingung memilih.

LaNyalla Mattalitti, mantan Ketua Umum PSSI periode 2015-2016, kembali mencalonkan diri untuk menjabat presiden di organisasi sepakbola tertinggi Indonesia.

Selain LaNyalla, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pun telah memasukkan berkas pencalonan untuk jabatan tertinggi di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Kendati belum pernah jadi pengurus PSSI, Erick punya bisnis di cabang olahraga paling populer.

Saat FIFA membekukan PSSI di era kepemimpinan LaNyalla akibat intervensi pemerintah, justru Erick menjadi penyelenggaran turnamen pengganti kompetisi Liga Indonesia, yakni Piala Presiden 2015.

Erick Thohir juga pernah menjadi pemilik Internazionale Milano di Italia, dan mempunyai saham di DC United di Amerika Serikat dan Oxford United di Inggris. Erick juga mengenal dekat Gianni Infantino, Presiden FIFA.

Bingung Pilih Ketua Umum PSSI

CEO PSIS, yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, AS Sukawijaya mengatakan, pencalonan Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti untuk menjadi Ketua Umum PSSI 2023-2027 membuat pemilik suara (voter) PSSI bingung menentukan pilihan.

"Kami yang menjadi voter bingung memilih yang mana. Mereka sama-sama baiknya, sama-sama bagusnya," ujar pria berpanggilan akrab Yoyok Sukawi usai Kongres Biasa PSSI di Jakarta, Minggu (15/01/2023).

Menurut Yoyok, Erick Thohir memiliki kelebihan dari sisi pengalaman bisnis sepakbolanya. Erick juga kini menjabat sebagai Menteri BUMN.

Yoyok menilai, LaNyalla Mahmud Mattalitti juga mempunyai keunggulan dari jejak politik. La Nyalla kini berstatus sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

"Dua-duanya tidak ada jeleknya," kata Yoyok.

Program bagi Asprov PSSI

Untuk memastikan pilihan, laki-laki yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan menunggu pemaparan program dari Erick dan LaNyalla, terutama tentang program pengembangan klub dan Asosiasi Provinsi PSSI.

"Apa yang mau dibawa buat klub dan Asprov. Hal baru apa yang bisa menimbulkan industri sepak bola bangkit. Ini yang kami tunggu," tutur Yoyok Sukowi tentang calon pengganti Mochamad Iriawan sebagai Ketua Umum PSSI.

AS Sukawijaya berharap, siapa pun yang terpilih akan dapat membangkitkan sepakbola Indonesia, terutama tim nasional (timnas) yang belum pernah lagi jadi juara Asia Tenggara di tingkat SEA Games atau pun Piala AFF.

Kongres Luar Biasa PSSI, yang bertujuan untuk pemilihan jajaran anggota baru Executive Committee (exco) atau Komite Eksekutif PSSI, termasuk Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum, akan berjalan pada 16 Februari 2023. (ant/raw)