Jakarta, tvOnenews.com - PSSI dan PT LIB bakal menggelar diskusi dengan 28 klub Liga 2 setelah tahun baru Imlek, yang jatuh pada 22 Januari 2023 untuk membahas kelanjutan kompetisi.
Hal ini dilakukan setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Presiden Joko Widodo, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi, mengadakan pertemuan untuk membahas nasib kelanjutan Liga 2 2022/2023.
"Kemudian, PT LIB akan mengumpulkan semua klub Liga 2 untuk mendiskusikan karena kenyataannya masih terbelah. Ada yang lanjut ada yang tidak ingin," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kamis (19/1/2023).
"Mungkin setelah Imlek bertemu. Bisa Selasa, 24 Januari 2023. Ada perkembangan positif dan lampu hijau terkait kemungkinan Liga 2 dilanjutkan lagi," sambungnya.
Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Kamis (12/1/2023) memutuskan Liga 2 musim ini dihentikan sehingga sebagian besar klub melakukan protes dan audiensi kepada Menpora Amali.
"Setelah melihat dinamika dan perkembangan Liga 2, kemudian saya mendapatkan arahan dari Presiden untuk mencari jalan keluar," ujarnya.
"Sebab, kami tidak punya kewenangan untuk memutar kompetisi. Pemerintah tidak. Itu ranahnya PSSI yang menugaskan kepada PT LIB," katanya menambahkan.
Menpora Amali mengatakan bahwa hasil pertemuan ini akan diteruskan oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi ke Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan anggota Exco PSSI.
"PSSI dan PT LIB menjelaskan situasinya, kemudian didiskusikan menjadi kesimpulan bersama. Nantinya, hasil itu akan dilaporkan ke kami dan menjadi pegangan pemerintah,” jelasnya.
"Sekali lagi, pemerintah tidak mau intervensi. Aturan di PSSI dan PT LIB. Apapun yang diputuskan oleh mereka, kami akan menerima," tegasnya.
Liga 2 dihentikan karena berbagai faktor di antaranya adanya klaim permintaan dari sebagian besar klub yang menginginkan kompetisi tersebut tidak dilanjutkan, sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat, juga aturan Perpol No.10 Tahun 2022. (hsn/mir)
Load more