Seorang Pakar Bahasa Tubuh Sebut Bruno Fernandes Bersikap Seperti Donald Trump Saat Bersalaman dengan Cristiano Ronaldo

Jakarta - Seorang pakar bahasa tubuh, Darren Stanton memberikan penilaian soal video viral Cristiano Ronaldo yang bersalaman dengan Bruno Fernandes. Pada video tersebut, Bruno tampak bersikap dingin dengan peraih lima Ballon d'Or tersebut.

Menurut Stanton, apa yang dilakukan oleh Bruno sangat tidak sopan. Bahkan, dia membandingkan pemain asal Portugal tersebut seperti mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Saat Bruno Fernandes masuk ke ruang ganti, cara dia berjalan menunjukkan bahwa dia akan berjalan melewati Cristiano Ronaldo," ujar Stanton dikutip dari laman Mirror, Selasa (15/11/2022).

"Ronaldo kemudian membalas jabat tangan yang lemah dan kemudian Bruno meletakkan tangan kirinya di sikunya. Ini adalah isyarat kekuatan Jika Anda menonton cuplikan Donald Trump atau politisi lainnya, itu adalah upaya untuk membuat orang lain terlihat lemah dan diri mereka sendiri lebih kuat," tambahnya.

Sebelumnya, Ronaldo melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan. Wawancara tersebut sangat menggemparkan karena Ronaldo menyinggung Erik ten Hag dan Manchester United.

Hal tersebutlah yang diduga membuat beberapa pemain Manchester United marah, termasuk Bruno. Maka dari itu, Bruno tampak bersikap dingin dengan Ronaldo ketika akan bersalaman.

"Bruno mencoba membuat Ronaldo tampak sebagai pria yang lebih lemah. Ekspresi Ronaldo adalah salah satu ketidakpercayaan karena dia tahu itu adalah sapaan yang lemah," ungkapnya.

Menurut Stanton, pada umumnya, para pemain akan bersalaman dengan cara berkeliling dan memberi pelukan. Hal ini tidak dilakukan Bruno karena ingin menunjukkan jika Ronaldo sudah tidak sekuat dulu.

"Itu adalah sikap yang sama sekali tidak sopan untuk mengatakan waktumu habis dan kamu bukan nomor satu lagi," katanya.

Namun, menurut laporan dari The Athletic, orang dalam yang dekat dengan Bruno Fernandes menyatakan bahwa apa yang dilakukan hanya sebuah lelucon. Video yang beredar pun di luar konteks sebenarnya. (fan)