Bek Inter Milan Ini Klaim Sudah Punya Cara Redam Haaland di Final Liga Champions

tvOnenews.com - Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni akan mendapat tugas berat mengawal penyerang Manchester City, Erling Haaland dalam laga final Liga Champions di Atatürk Olympic Stadium pada Minggu (11/6/2023) pukul 02.00 dini hari WIB.

Bukan tugas mudah bagi Bastoni karena Haaland dalam performa yang sangat luar biasa musim ini dengan mencetak 52 gol dari 52 pertandingan di semua kompetisi.

Dia juga sukses membantu Man City menjadi juara Liga Inggris dan mengalahkan Manchester United (MU) di final Piala FA.

Menjelang pertandingan final nanti, Bastoni mengungkapkan sudah mempelajari gaya permainan Manchester City musim ini.

“Kami telah melihat banyak permainan City, kami tahu nilainya dan kami tahu bahwa terlalu dekat dengan permainan kami dapat memberi kami masalah,” Bastoni dikutip dari Sport Bible

“Kami akan menganalisis lebih baik dalam beberapa hari ke depan, sejauh ini kami sedang memikirkan liga," tambahnya.

Banyak pihak menilai Haaland menjadi kekuatan utama City musim ini karena torehan golnya yang sangat luar biasa.

Namun, Bastoni menilai Haaland bukan satu-satunya pemain yang harus diwaspadai oleh para pemain Inter.

“Mereka membelinya untuk memenangkan Liga Champions. Tapi City bukan hanya dia, ada banyak pemain yang bisa menyulitkan kami," kata pemain berusia 24 tahun itu.

Dia juga mengaku sudah memiliki cara untuk mengantongi Haaland agar tidak berbuat banyak di pertandingan final nanti.

“Saya telah melihat video Rudiger, kami akan mencoba mengambil contohnya. Tapi ini bukan Haaland-Inter, ini City-Inter. Dan kami akan mencoba menghentikan mereka," ucapnya.

Bastoni pun menegaskan bahwa Haaland tetap pemain yang masih memiliki kelemahan.

Bahkan, dia mengaku tidak takut berhadapan dengan Haaland, dan siap membuatnya mati kutu.

“Takut pada pembunuh, pencuri. Bukan anak laki-laki seusiaku. Kami harus keluar ke lapangan dan bermain sepak bola, dengan pikiran jernih.”

“Itu normal bahwa mereka adalah favorit. Tidak ada rasa takut, tetapi ketegangan yang tepat, sejak kami berusia tujuh atau delapan tahun, kami semua bermimpi memainkan permainan seperti ini. Saya tidak sabar untuk tampil di lapangan," katanya. (fan)