Xabi Alonso Beri Tanggapan Serius soal Vinicius Jr usai Ngamuk karena Diganti di Laga Real Madrid Vs Barcelona
- Reuters/Violeta Santos Moura
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberi tanggapan soal Vinicius Jr usai marah-marah karena diganti di laga kontra Barcelona. Ia menegaskan bahwa masalah tersebut telah diselesaikan dengan hasil yang memuaskan.
Kemenangan Real Madrid 2-1 atas Barcelona di El Clasico masih menjadi bahan perbincangan. Khususnya soal konflik antara pelatih Xabi Alonso dan Vinicius Jr., yang tampak marah ketika digantikan pada menit ke-72 dalam pertandingan akbar tersebut.
- Reuters/Susana Vera
Setelah dua hari bungkam, penyerang Brasil itu secara terbuka meminta maaf di media sosial. Vinicius menyebut rekan satu timnya, penggemar, presiden Florentino Perez, tetapi tidak menyebut Alonso.
Menanggapi permintaan maaf sang pemain, Alonso tetap tenang: "Itu adalah pernyataan yang sangat berharga dan positif. Dia berbicara dari hati, menunjukkan ketulusan. Bagi saya, yang penting adalah apa yang dibagikan Vinicius kepada rekan satu timnya dan klub. Semuanya berakhir pada Rabu." kata Alonso baru-baru ini.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengatakan bahwa ia dan seluruh tim telah mengadakan pertemuan. Dalam kesempatan itu, Vinicius secara langsung meminta maaf dan menyelesaikan konflik internal.
- Reuters
"Kami berbicara terus terang, Vini melakukannya dengan sangat baik. Saya benar-benar puas," tegas Alonso.
"Saya rasa penjelasan saya sudah cukup. Semuanya sudah ditutup, dan sekarang saya hanya fokus pada pertandingan melawan Valencia. Mohon dipahami," tegas ahli strategi asal Basque itu juga membantah akan ada hukuman bagi pemainnya, dengan menegaskan: "Tidak, tidak akan ada hukuman. Kami sudah melupakan ini."
Ketika ditanya apakah rumor kontrak baru telah mengganggu Vinicius, Alonso menjawab singkat: "Dia masih sangat fokus. Dia bermain bagus melawan Barca, Juventus, Getafe. Saya harap besok juga sama."
Pelatih berusia 42 tahun itu juga menekankan bahwa hal terpenting adalah hubungan antara pelatih dan pemain dibangun atas dasar rasa hormat dan ketulusan.
"Penting untuk bersikap jujur dan memiliki hubungan langsung. Setiap pemain berbeda, jadi pelatih perlu memahami dan merasakan dengan kecerdasan emosional," tutup dia.
Load more