Hanoi, Vietnam – Tim nasional sepakbola putra Indonesia gagal mewujudkan impian untuk mengejar medali emas SEA Games 2021. Timnas kalah secara mengenaskan, 0-1, oleh Thailand pada pertandingan semi-final yang berujung dengan tiga kartu merah untuk pemain Indonesia. Bagaimana reaksi pelatih?

Shin Tae-yong tidak menutupi kekecewaannya setelah tim nasional sepakbola putra Indonesia kalah dramatis pada pertandingan semi-final SEA Games 2021, Kamis (19/05/2022) petang. Setelah bertarung sama kuat dalam dua babak, Timnas kebobolan hanya satu gol oleh Thailand pada babak tambahan.

Upaya para pemain binaan Shin untuk menyamakan kedudukan tak terwujud sampai ujung laga. Apalagi Thailand menerapkan strategi mengulur waktu agar Indonesia tak bisa memanfaatkan sisa waktu untuk menyeimbangkan skor lagi dan berharap mengubah keberuntungan melalui adu tendangan penalti.

Wasit sudah mengusir dan mengganjar kartu merah kepada pemain Thailand, William Weidersjoe, yang tampak sengaja menahan bola, dengan maksud membuang waktu. Tapi William yang mengajukan protes dan tidak mau segera meninggalkan lapangan malah menyulut emosi para pemain Indonesia.

Dalam detik-detik tersisa pada injury time yang memanjang, justru penggawa Indonesia melakukan pelanggaran di tengah lapangan. Ketegangan memuncak. Dua kubu bersitegang. Emosi kian meninggi, para pemain sampai lepas kendali hingga wasit menghamburkan tiga kartu merah untuk Indonesia.

Firza Andika, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya mendapat sanksi pengusiran. Dengan delapan pemain yang tertinggal dan sisa-sisa detik yang sudah melewati batas injury time, Timnas terpaksa menerima kekalahan dan gagal maju ke final. Harapan Indonesia hanya berupa medali perunggu.