Dengan mengusung tema “Mundial Centenario”, Uruguay memimpin kampanye bersama Argentina, Paraguay dan Chile untuk membawa Piala Dunia kembali ke bagian selatan benua Amerika.
"Ini adalah mimpi sebuah benua," kata Presiden Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), Alejandro Dominguez, seperti laporan Reuters pada Rabu (03/08/2022).
"Tentu masih akan ada Piala Dunia berikutnya, tapi peringatan usia 100 tahun hanya satu kali, dan turnamen itu perlu pulang ke rumah," kata Dominguez dalam sebuah acara di Stadion Centenario Montevideo, lokasi Uruguay mengalahkan Argentina untuk jadi juara Piala Dunia pertama pada 1930.
Setelah Uruguay pada 1930, Argentina dan Chile juga menjadi tuan rumah Piala Dunia, masing-masing pada 1978 dan 1962. Hanya Paraguay belum pernah bertugas sebagai penyelenggara.
"Ini agar Piala Dunia kembali diselenggarakan lagi di tempat ia bermula 100 tahun kemudian," kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Uruguay (UFA), Ignacio Alonso.
Dominguez meyakini ada "lebih dari cukup" alasan bagi FIFA untuk menerima pencalonan tuan rumah bersama empat negara Amerika Latin.
Pesaing terberat bagi kuartet perwakilan CONMEBOL ialah duet dari kawasan UEFA (Eropa). Juli 2022, Portugal dan Spanyol sudah lebih dulu secara resmi mengajukan tuan rumah bersama Piala Dunia 2030. (raw)
Load more