Cibinong, Jawa Barat – Indonesia menang dua kali atas Curacao, 3-2 di Bandung dan 2-1 di Cibinong. Siapa lebih senang daripada Muhammad Ferarri, bek muda yang membuat debut di Timnas?
Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia memastikan dua kemenangan dalam rangkaian pertandingan persahabatan dengan Curacao. Setelah menang 3-2 pada pertandingan persahabatan pertama di Bandung, Timnas memetik kemenangan lagi pada laga kedua di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tanpa mengabaikan peran serta seluruh awak Timnas, Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan pantas jadi pahlawan kemenangan pada laga kedua, Selasa (27/09/2022) malam, di Stadion Pakansari. Tapi barisan belakang pun layak mendapat perhatian khusus karena mampu mempertahankan kemenangan.
Berikut tiga nama pemain belakang Timnas yang menulis catatan sejarah saat squad Shin Tae-yong mengalahkan Curacao di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Debut Muhammad Ferarri
Bukan hanya Dendy Sulistyawan mencetak gol debut di Timnas senior. Sebutan “debut” juga mengiringi langkah anak muda, remaja 19 tahun, Muhammad Ferarri, yang mendapat kesempatan menggapai cap pertama di squad senior pada laga dengan Curacao, setelah ia menjabat sebagai kapten di Timnas U-20.
Ferarri masih belajar dengan melihat dari bangku pemain cadangan saat rekan-rekannya yang lebih senior mengalahkan Curacao 3-2 di Bandung. Tapi pada Selasa, 27 September 2022, bek asal Persija merasakan langsung bagaimana degup jantungnya berdebar di pertandingan internasional senior.
Kendati berstatus debutan, Muhammad Ferarri tak kenal nyeri. Ia berani menantang bintang Curacao, Juninho Bacuna, yang telah mengasari Marselino Ferdinan, kawannya sejak di Timnas U-20. Ferarri tak terima Juninho bertindak terlalu keras kepada Marselino yang belum lama sembuh dari cedera.
22 bagi Irianto & Arhan
Seperti kedekatan Ferarri dan Marselino, dua bek pun menunjukkan kekompakan lain. Rachmat Irianto dan Pratama Arhan kompak bekerja keras menggalang pertahanan dan juga membantu penyerangan.
Tanpa Fachruddin Aryanto dan Marc Klok, Rachmat Irianto tidak sekadar mengambil jabatan selaku kapten. Ia malah juga menggabungkan tugas Fachruddin dan Marc sebagai penyeimbang di lini tengah sekaligus benteng pertama di depan gawang Timnas.
Load more