Kyiv, Ukraina – Berada dalam suasana sulit karena peperangan tidak menghalangi pencalonan tuan rumah Piala Dunia. Ukraina berencana maju bersama Portugal dan Spanyol pada 2030.

Ukraina akan bergabung Spanyol dan Portugal dalam upaya menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030. Laporan The Times pada Senin waktu Eropa atau Selasa (03/10/2022) menyebutkan, rencana negara yang sedang berperang dengan Rusia menimbulkan pertanyaan besar.

Peperangan dengan Rusia sejak awal 2022 membuat Ukraina tidak berada dalam situasi yang kondusif untuk menyelenggarakan kegiatan internasional. Namun negera berbendera biru-kuning berencana mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia bersama dua negara dari Semenanjung Iberia, Portugal dan Spanyol.

Rencana akan membuat Ukraina menjadi tuan rumah salah satu grup dalam turnamen empat tahunan FIFA. The Times mengabarkan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Spanyol dan Portugal.

Menurut The Times, “Presiden federasi sepakbola Spanyol dan Portugal akan menggelar konferensi pers di markas besar Badan Sepakbola Eropa (UEFA) di Nyon, Swiss pada Rabu (waktu setempat) untuk mengumumkan rencana pencalonan Piala Dunia 2030.”

Sebelum mengajukan untuk Piala Dunia 2030, Spanyol dan Portugal mengikuti bidding untuk Piala Dunia 2018 namun kalah dari Rusia.

Bersaing dengan Argentina-Uruguay

Spanyol, Portugal dan Ukraina akan bersaing dengan sejumlah negara lain untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, terutama duet Amerika Latin, Argentina dan Uruguay.

FIFA akan mengumumkan tuan rumah Piala Dunia 2030 melalui kongres FIFA pada 2024. Persaingan Eropa (UEFA) dan Amerika Latin (CONMEBOL) akan mengikuti jejak tuan rumah bersama dari kawasan Amerika Utara, yakni Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko yang menjadi tuan rumah bersama 2026.

Qatar dari konfederasi Asia (AFC) akan menjadi tuan rumah tunggal terakhir saat menggelar Piala Dunia 2022 mulai pada 20 November. (raw)