LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ghana, Uruguay, dan Tendangan Penalti
Sumber :
  • Antara

Cerita Sama-sama Jadi Abu, Ghana dan Uruguay Akhirnya Gagal Lanjutkan Piala Dunia Sejagat 2022

Masih lekat di ingatan para suporter Ghana, ketika Luis Suarez berulah dan melakukan aksi nekat menggunakan tangannya demi menghalau bola sundulan Dominic

Sabtu, 3 Desember 2022 - 04:08 WIB

Jakarta - Masih lekat di ingatan para suporter Ghana, ketika Luis Suarez berulah dan melakukan aksi nekat menggunakan tangannya demi menghalau bola sundulan Dominic Adiyiah masuk ke gawang Uruguay di Johannesburg, Afrika Selatan, selusin tahun silam.

Aksi yang dilakukan oleh Suarez praktis mencegah kemenangan Ghana pada babak tambahan waktu dan setidaknya menjaga skor 1-1.

Suarez langsung diganjar kartu merah karena aksinya itu dan Ghana memperoleh kesempatan tendangan penalti, sementara si penyerang yang kala itu masih membela Ajax dipaksa menyaksikan dengan was-was dari tepi lorong menuju kamar ganti.

Namun aksi nekat itu menjelma jadi pengorbanan berarti sebab Asamoah Gyan yang maju sebagai algojo, mendapati bola tendangannya membentur mistar gawang dan Suarez tertangkap kamera meluapkan kegembiraannya yang membuncah atas kegagalan itu di mulut lorong ruang ganti.

Baca Juga :

Asamoah belakangan membayar kegagalannya dengan melakoni tugas secara baik dalam adu penalti setelah skor imbang 1-1 bertahan hingga bubaran babak tambahan.

Namun, kiper Fernando Muslera kemudian mementahkan eksekusi dua algojo Ghana, John Mensah dan Adiyiah, sehingga ketika Sebastien Abreu sukses mengonversi penalti gaya panenka, Uruguay mengunci kemenangan adu penalti 4-2 dan melangkah ke semifinal.

Apa yang dilakukan Suarez kala itu jelas memperpanjang napas Uruguay di Piala Dunia 2010, sekaligus mencegah Ghana jadi tim Afrika pertama yang mencapai babak semifinal di turnamen sepak bola paling bergengsi ini.

Dalam komentar selepas pertandingan tersebut, Suarez menyebut bahwa ia telah menyelamatkan Uruguay dan ia menegaskan tak punya pilihan lain selain menggunakan tangannya. Suarez bahkan sempat membandingkan aksinya dengan Gol Tangan Tuhan dari Diego Maradona.

Selang 12 tahun kemudian, Ghana dan Uruguay kembali dipertemukan di panggung Piala Dunia 2022 Qatar setelah kedua tim itu ditempatkan Grup H.

Pertemuan kedua tim semakin menjadi dramatis, karena dijadwalkan sebagai pertandingan terakhir masing-masing di fase penyisihan Grup H.

Laga itu menjadi lebih penting dalam penentuan nasib keduanya, sebab Ghana sudah punya tiga poin dan Uruguay cuma satu serta berstatus nirgol dari dua penampilan sebelumnya.

Dalam jumpa pers pralaga, Suarez dengan tegas menyatakan bahwa ia sama sekali tak menyesali apa yang dilakukannya terhadap Ghana 12 tahun lalu.

Hal itu disampaikan Suarez setelah diberitahu oleh seorang jurnalis Ghana bahwa di negaranya ia punya label sebagai iblis atau diablo, dan para suporter The Black Star ingin memensiunkan pemain berusia 35 tahun tersebut.

Suarez bahkan bersikeras bahwa meski ia melakukan perilaku haram tersebut, pada akhirnya bukan dia yang membuat Ghana gagal lolos ke semifinal Piala Dunia 2010 melainkan eksekusi penalti akibat tindakannya itu yang gagal berbuah gol.

"Saya tidak (akan) meminta maaf soal itu, saya memang melakukan handball, tapi pemain Ghana lah yang gagal mengeksekusi penalti, bukan saya," katanya dalam sesi jumpa pers di Doha, Kamis (1/12).

"Saya mungkin meminta maaf bila mencederai lawan karena jegalan dan dikartu merah, tapi di situasi itu saya mendapat kartu merah dan wasit juga memberi (Ghana) tendangan penalti."

"Bukan salah saya, saya tidak gagal mengeksekusi penalti. Bahkan pemain yang gagal itu juga bilang akan melakukan hal serupa yang saya lakukan di situasi itu. Jadi bukan tanggung jawab saya," ujarnya panjang lebar.

Sama-sama jadi abu

Meski yang bertanya adalah wartawan dari negara lawan, komentar dan jawaban dari Suarez belakangan akan terbukti menjadi sebuah insinuasi sukses yang menanamkan beban tambahan di benak para pemain Ghana untuk pertemuan di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Qatar, Jumat malam.

Tak seperti Uruguay, yang belum menang dan nirgol, Ghana sebetulnya memasuki pertandingan dengan beban relatif lebih ringan yakni hanya memburu skor imbang untuk bisa memastikan kelolosan ke babak 16 besar.

Uruguay yang wajib menang jika ingin membuka kesempatan lolos ke babak 16 besar dihadapkan pada persoalan ketika sang kiper Sergio Rochet kurang bersih dalam mengamankan bola liar hasil tembakan Jordan Ayew dan malah menjatuhkan Mohammed Kudus di dalam kotak terlarang.

Wasit Daniel Siebert harus berkonsultasi panjang dengan asisten wasit video (VAR) hingga meninjau langsung tayangan ulang di monitor tepi lapangan sampai akhirnya menunjuk titik putih menghadiahi tendangan penalti bagi Ghana.

Yang terjadi kemudian, bukannya Ghana membuka keunggulan tapi eksekusi penalti Ayew terlalu dekat dengan jangkauan Rochet dan gagal melesak ke dalam gawang.

Entah kebetulan atau memang berhubungan, seolah-olah komentar dari Suarez telah memasuki alam bawah sadar Ayew dan para pemain Ghana yang menghadapi bola di titik putih.

Uruguay dan Suarez seolah menghadirkan kutukan baru bagi Ghana, yakni firasat buruk tiap kali mendapat tendangan penalti.

Kegagalan Ayew seolah memukul mental para pemain Ghana dan sebaliknya membakar semangat Uruguay yang balik mengambil alih kendali permainan.

Sampai akhirnya sebuah umpan silang dari Darwin Nunez gagal diantisipasi dua pemain Ghana dan bola jatuh di hadapan Suarez yang melakukan satu tipuan kecil sebelum melepaskan tembakan ke arah gawang.

Kiper Lawrence Ati-Zigi sebetulnya bisa mementahkan tendangan Suarez, tapi bola masih muntah dan langsung disambar oleh Giorgian de Arrascaeta untuk membuka keunggulan Uruguay 1-0 atas Ghana pada menit ke-26.

Gol itu semakin menyuntik semangat Uruguay yang sukses menggandakannya enam menit berselang kala De Arrascaeta dengan cermat memanfaatkan umpan pantul Suarez.

Uruguay hampir beroleh kesempatan menambah keunggulan 2-0 yang mereka miliki, bila saja tuntutan tendangan penalti setelah Nunez dijegal Daniel Amartey dikabulkan oleh wasit David Siebert.

Tapi Uruguay masih unggul hingga Suarez bisa kembali ke bangku cadangan sedikit lebih tenang dibandingkan 12 tahun silam yang sarat kekhawatiran dan rasa bersalah.

Pasalnya, ketika Suarez ditarik, dalam laga Grup H lainnya, Korea Selatan masih ditahan imbang 1-1 oleh Portugal yang relatif lebih menguasai jalannya pertandingan.

Namun, senyum Suarez berubah menjadi getir sebab pada menit pertama waktu tambahan babak kedua, Korsel merebut keunggulan 2-1 atas Portugal berkat gol Hwang Hee-chan di Stadion Education City.

Layar besar di Stadion Al Janoub menampilkan klasemen sementara Grup H yang menempatkan Korsel merebut posisi kedua berbekal produktivitas gol 4-4 ketimbang 2-2 milik Uruguay meski kedua tim sama-sama mengoleksi empat poin.

Uruguay terus menekan dan kali ini Ati-Zigi melakukan sebuah penyelamatan gemilang atas sundulan tajam Edinson Cavani semenit jelang bubaran waktu normal.

Sementara Ghana memburu gol yang bisa semakin merusak peluang Uruguay lolos, tapi tembakan Antoine Semenyo bisa dihalau oleh Sebastian Coates yang pasang badan dan sepakan jarak jauh Kamaldeen Sulemana mampu dimentahkan Rochet.

Laga di Stadion Education City berakhir lebih awal dengan kemenangan 2-1 mampu dikantongi Korsel, sementara Uruguay tak henti mencari celah pertahanan Ghana meski tak berbuah kemenangan.

Akan tetapi, suporter Ghana tampak begitu gembira untuk mencemooh Suarez atas hasil kekalahan 0-2, meski tim mereka sendiri juga gagal lolos ke babak 16 besar.

Agaknya, Ghana sukses memensiunkan Suarez yang kini sudah berusia 35 tahun dari panggung Piala Dunia. Kecuali bila mana Suarez hendak memaksakam diri.

Pada akhirnya, baik Ghana maupun Uruguay gagal lolos le babak 16 besar Piala Dunia 2022 dan mereka sama-sama menjadi abu.(ant/ppk)
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kejutkan Fans, NCT DREAM Naik Kereta Keliling Venue di Lagu Blue Wave dan Dive Into You

Kejutkan Fans, NCT DREAM Naik Kereta Keliling Venue di Lagu Blue Wave dan Dive Into You

Boy grup Korea Selatan, NCT DREAM sukses menggelar 2024 NCT DREAM WORLD TOUR in JAKARTA.
Dipilih Timnas Serbia untuk Berlaga di VNL 2024, Calon Rekan Setim Megawati Hangestri di Red Sparks Ini Langsung Jadi Top Skor

Dipilih Timnas Serbia untuk Berlaga di VNL 2024, Calon Rekan Setim Megawati Hangestri di Red Sparks Ini Langsung Jadi Top Skor

Calon rekan setim Megawati Hangestri di Red Sparks ini menjadi pencetak skor terbanyak saat negaranya yakni Serbia menang atas Thailand di turnamen VNL 2024.
Bantuan Indonesia untuk Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Israel, Ketua Fraksi PKS Beraksi Keras Sebut Perlakuan Biadab!

Bantuan Indonesia untuk Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Israel, Ketua Fraksi PKS Beraksi Keras Sebut Perlakuan Biadab!

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengutuk keras ulah warga Israel yang mencegat, merusak, bahkan menginjak-injak bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk rakyat Palestina di Gaza dan Rafah.
Mulai Periksa Amalan Salat Fardhu Kita Sudah Diterima atau Belum, Ustaz Adi Hidayat Bilang Tanda ini Bisa Rasakan Manfaatnya

Mulai Periksa Amalan Salat Fardhu Kita Sudah Diterima atau Belum, Ustaz Adi Hidayat Bilang Tanda ini Bisa Rasakan Manfaatnya

Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan ada lima tanda amalan salat fardhu seseorang diterima Allah SWT. Tujuan UAH agar menjadi pengingat orang lebih rajin ibadah.
Kemendag: Ribuan Kontainer Sempat Tertahan di Pelabuhan Akibat Pertek Usulan Kemenperin

Kemendag: Ribuan Kontainer Sempat Tertahan di Pelabuhan Akibat Pertek Usulan Kemenperin

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Budi Santoso menyebut ribuan kontainer tertahan di pelabuhan akibat terkendala persetujuan teknis (pertek) dari Kementerian Perindustrian.
Tiga Orang Tersangka Masih Buron, Ustaz Adi Hidayat Ikut Beri Tanggapan Begini soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Menurutnya…

Tiga Orang Tersangka Masih Buron, Ustaz Adi Hidayat Ikut Beri Tanggapan Begini soal Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Menurutnya…

Kasus Vina Cirebon diketahui masih bergulir lantaran masih ada tiga orang yang belum tertangkap. Hal ini turut menjadi sorotan Ustaz Adi Hidayat. Seperti apa?
Trending
Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Fakta Terbaru Kasus Vina Cirebon, Ternyata Ayah Eky yang Meringkus 8 Pembunuh Vina

Putri Maya Rumanti salah satu tim kuasa hukum dari Hotman Paris atau kuasa hukum keluarga Vina membeberkan salah satu fakta baru kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Kabar Timnas Indonesia Abroad: Jordi Amat Cetak Gol, Elkan Baggott Muncul Ke Hadapan Publik

Meski kompetisi di Eropa sudah selesai, namun kancah pemain Timnas Indonesia yang bermain di luar negeri tidaklah surut.
Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Pandit Senior pun Tak Yakin Marselino Ferdinan Bakal Main saat Timnas Indonesia Vs Irak Cuma Gara-gara Masalah...

Salah satu pandit senior, Bung Binder mengungkapkan bahwa dirinya tak yakin Marselino Ferdinan ikut main saat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong lawan Irak.
Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit Senior Ini Blak-blakan Bilang Permainan Persib seperti Real Madrid, Jarang Indah Tetapi ...

Pandit senior Binder Singh atau akrab disapa Bung Binder menilai permainan Persib Bandung sangat mirip dengan Real Madrid.
Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Elkan Baggott Akhirnya Muncul setelah Ramai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott akhirnya muncul setelah beberapa hari terakhir menjadi perbincangan karena tak dipanggil Shin Tae-yong ke skuad Garuda.
Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Bukan Jam 8 Pagi, Waktu Shalat Dhuha yang Tepat Bikin Rezeki Datang Bertubi-tubi, Kata Ustaz Adi Hidayat Mendekati ini

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan waktu shalat dhuha terbagi menjadi tiga bagian. Bagi yang ingin mendapat rezeki bertubi-tubi bukan saat jam delapan pagi.
3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

3 Klub Milik Pengusaha Indonesia Ini Kompak Dapatkan Promosi, Terbaru Ada Klub Milik Anindya Bakrie X Erick Thohir

Dari mulai Hartono Bersaudara bersama klub asal Italia, Como 1907 hingga terbaru ada klub Liga Inggris milik Anindya Bakrie dan Erick Thohir pun tak luput menjadi perhatian. 
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Kabar Utama
21:00 - 22:00
E-Talkshow
22:00 - 23:00
Kabar Hari Ini
23:00 - 01:30
Bundesliga Seru
Selengkapnya