Lanjut Asnawi menuturkan bahwa kualitas lapangan di Korea itu lebih soft ketimbang Indonesia yang keras.
Di mana hal itu pula membuatnya harus mengganti jenis sepatu untuk menyesuaikan karakter rumput.
"Soalnya gak cocok sama pool-nya, harus memakai pool yang tinggi, sementara yang aku pakai sebelumnya itu tipis, jadi Indonesia cocok karena lapangannya keras," ujarnya.
Ketika mengganti sepatu pun, Asnawi akui mengalami kesulitan.
"Susah karena yang sebelumnya (sepatu) aku pakai tuh jatuh licin terus diomongin, disuruh ganti, dapat tekanan dari pelatih juga suruh ganti, abis itu ganti beberapa bulan berikutnya" kata dia.
Lanjut perbedaan lainnya bermain di Korea dan Indonesia, putra dari legenda PSM Makassar Bahar Muharram ini mengaku kalau sebelum dan sesudah pertandingan selalu dilakukan penimbangan berat badan kepada setiap pemain. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more