“Itu nggak perlu sama sekali. Ujung-ujungnya dia agak tegang, dribbling ilang, sayang sekali,” tambahnya.
Walaupun demikian coach Justin merasa tidak fair jika harus menghakimi Marselino Ferdinan secara berlebihan, mengingat sang pemain masih dalam proses untuk mencari jam terbang.
“Di Belgia juga dia nggak selalu main kan. Tapi bermain efisien itu nggak gampang. Marselino singkirkan egomu, orang sudah tahu kamu yang terbaik dari bakat-bakatmu,” tegas coach Justin.
Pria berusia 56 tahun itu mengaku memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap Marselino Ferdinan sekarang. “Berapa kali gue liat ini pemain keren banget bahkan untuk gue secara bakat dia terbaik di Timnas U-23 ini,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui Marselino Ferdinan ikut mengantarkan Timnas Indonesia U-23 menjadi juara Grup K setelah membabat habis Taiwan (9-0) dan Turkmenistan (2-0).
Mantan pemain Persebaya Surabaya itu mencatatkan namanya di papan skor pada pertandingan melawan Taiwan, yakni di menit ke-3 dan 58.
Load more