Bukan soal Skill, Shin Tae-yong Sorot Tajam Kelemahan Pemain Lokal yang Dihapus Naturalisasi Timnas Indonesia

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan masalah yang dialami pemain lokal yang bisa diatasi oleh naturalisasi di skuad Garuda. 

Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada akhir Desember 2019, Shin Tae-yong sudah paham mengenai karakteristik para pemain Timnas Indonesia. Mulai dari fisik, teknik olah bola, sampai persoalan mental. 

Shin Tae-yong pun menyadari para pemain lokal Timnas Indonesia terlalu inferior terhadap lawan. 

Mayoritas dari pemain lokal dinilai Shin Tae-yong lebih khawatir dengan kekalahan, dibanding takut tidak bisa meningkatkan kemampuan di atas lapangan. 

Fakta demikian diungkapkan Shin Tae-yong dalam wawancaranya kepada media Korea Selatan, Best Eleven, baru-baru ini. 

"Kekurangan dari pemain-pemain Indonesia yang ada adalah, mereka agak tenggelam dalam rasa kekalahan dibandingkan masalah skill," kata Shin Tae-yong. 

Kelemahan Pemain Lokal Dihapus Naturalisasi Timnas Indonesia

Di era kepelatihan Shin Tae-yong ada beberapa pemain Eropa keturunan Indonesia yang dinaturalisasi. 

Sebut saja, misalnya Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Jordi Amat, dan Rafael Struick.

Masuknya sejumlah pemain naturalisasi itu kemudian memberikan aura positif bagi Timnas Indonesia. 

Para pemain naturalisasi perlahan bisa membangun mental para pemain lokal agar lebih kompetitif di level internasional. 

"Banyak pemain timnas naturalisasi yang menghapus kekurangan tersebut. Jadi bisa dibilang Indonesia menjadi tim yang jauh lebih menakutkan dari sebelumnya," ujar Shin Tae-yong. 

Kombinasi pemain lokal dan naturalisasi membuat Shin Tae-yong percaya diri di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Juru taktik asal Korea Selatan itu pun optimistis Timnas Indonesia bisa menembus putaran final.

"Saya yakin kami dapat bersaing dengan percaya diri dan melaju ke babak final pada tahap ini," ujar Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong menambahkan Piala Asia bakal menjadi ujian berat bagi skuadnya. Indonesia akan bertemu tim kuat Jepang yang sudah empat kali menjuarai Piala Asia. 

Jepang menjadi kampiun pada 1992, 2000, 2004, dan 2011.

“Akan ada banyak bagian yang sulit, tetapi tujuan kami adalah melaju ke babak 16 besar," tutur Shin Tae-yong. (mir)