LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri
Sumber :
  • PSSI

Indra Sjafri Ungkap Faktor Kenapa Sepak Bola Indonesia Sulit Maju

Bahkan jika dibandingkan dengan Jepang yang baru memiliki kompetisi resmi pada 1992, Indonesia sudah memulainya lebih dulu.

Rabu, 6 Maret 2024 - 11:47 WIB

tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengungkapkan salah satu faktor penyebab sepak bola Indonesia sulit maju.

Bahkan jika dibandingkan dengan Jepang yang baru memiliki kompetisi resmi pada 1992, Indonesia sudah memulainya lebih dulu.

Direktur Teknik PSSI itu juga menyebut bahwa Jepang sempat belajar soal tata cara pengelolaan sepak bola ke Indonesia, yakni pada saat era Galatama.

Tak main-main, Jepang bahkan merekrut salah satu pesepakbola Indonesia, Ricky Yakobi untuk masuk ke tim Jepang Matsushita Electric FC atau yang saat ini bernama Gamba Osaka.

Baca Juga :

Tak butuh lama bagi negara sakura itu untuk memulai debutan di ajang Piala Dunia pada 1998, dan hingga kini Jepang tak pernah absen di tiap edisi Piala Dunia setelahnya.

Saat ini Jepang menempati rangking ke-24 FIFA dan sudah banyak dari pemainnya yang memiliki karir cemerlang di Eropa, salah satunya Wataru Endo.

Sementara Indonesia hingga saat ini masih kesulitan bersaing di tingkat Asia Tenggara dan baru berhasil menempati peringkat 142 dunia usai ajang Piala Asia 2023.

Tak hanya itu, pesepakbola Indonesia juga kesulitan untuk bisa berkarir di Eropa.  

Kemudian, beberapa tahun terakhir sejak PSSI merekrut pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, Timnas Indonesia bisa berbicara banyak.

Namun itu pun berkat bantuan pemain diaspora yang lahir dan besar di benua biru.

Lantas faktor apa yang menyebabkan sepak bola Indonesia sulit maju? 

Melansir dari YouTube R66 Media, Rabu (06/3/2024), Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menjelaskan salah satu faktor penyebabnya.

“Bisa dibayangkan, pelatih kita hanya 7 ribu orang. Sementara Jepang punya 80 ribu,” ungkap Indra Sjafri.

Padahal menurutnya secara jumlah penduduk, luas wilayah, bahkan kecintaan pada sepak bola itu sendiri secara angka negara Jepang jauh lebih sedikit dibanding Indonesia.

“Dan sepak bola itu (olahraga) nomor satu di Jepang kan belum tentu. Itu yang mereka lakukan memperbanyak jumlah pelatih,” papar Indra Sjafri. 

Bahkan dia juga mengungkapkan jika pelatih yang memegang sertifikasi A Pro di Indonesia juga baru mencapai 21 orang. 

“Ini baru saya bikin lagi yang gelombang kedua 20 orang. Jepang sudah hampir dua ribu orang,” imbuhnya. 

Maka semakin banyak jumlah pelatih diharapkan mampu menangani tingginya minat anak-anak Indonesia untuk menjadi pesepakbola. (dwi/hfp)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Masyarakat Mesti Siap-siap, Menkeu Sri Mulyani Bocorkan Rencana PPN 12 Persen Ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Masyarakat Mesti Siap-siap, Menkeu Sri Mulyani Bocorkan Rencana PPN 12 Persen Ada di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyerahkan rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada tahun depan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Indonesia Technology Investment Summit 2024 Wahana Alih Teknologi China ke Indonesia

Indonesia Technology Investment Summit 2024 Wahana Alih Teknologi China ke Indonesia

Indonesia Technology Investment Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) investasi teknologi Indonesia 2024 yang digelar oleh PT Shan Hai Map pada Senin (20/05).
Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Belum Dilirik Shin Tae-yong, 2 Eks Timnas Indonesia Ini Semakin Bersinar di Kasta Teratas Liga Asia

Meski belum dilirik lagi oleh Shin Tae-yong, namu dua eks bintang Timnas Indonesia ini justru semakin impresif dan bersinar di kompetisi teratas liga Asia.
Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Di Hari Kebangkitan Nasional, Lisa Rosanti Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Lisa Rosanti nama lengkapnya, biasa di panggil Ibu Lisa, ia merupakan sosok perempuan entrepreneur hebat dari Solok, Sumatera Barat.
Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiada Lagi Prof Salim Said

Tiga hari sebelum wafat, Rabu (15/5) siang  saya membesuk Prof Salim Said di Ruang HCU Gedung A, RSCM, Jakarta. Saya besuk bersama rekan Marah Sakti Siregar, wartawan senior, juga alumni Majalah Tempo, seperti Prof Salim.
Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kemenag: Kedua Pegawai Non Muslim Bukan Petugas Haji, Cuma Panitia Pemberangkatan Jemaah Haji

Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara soal viralnya keterlibatan dua pegawai non Islam dalam kepanitian pemberangkaatan jemaah haji di Kabupaten Parepare.
Trending
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Media Vietnam Sebut Permintaan STY Untuk Kick Off Lebih Cepat Lawan Irak Jadi Kerugian Bagi Timnas Vietnam

Timnas Indonesia akan menjadi tamu di dua pertandingan terakhir putaran dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan menjamu Irak dan Filipina. 
Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Sederet Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Terungkap Kesaksian Para Pelaku hingga Kemungkinan Rekayasa Kasus oleh Pihak Tertentu

Terungkap sederet fakta baru mengenai pembunuhan Vina dan Eky, dua remaja Cirebon tahun 2016. Para pelaku ungkap fakta mengejutkan dan kemungkinan rekayasa.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Ada Apa dengan Vina: Setelah 8 Tahun

Sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari seolah membangunkan banyak pihak, bahwa ada keadilan yang belum tuntas. Lantas apa yang membuat keadilan terpendam setelah delapan tahun berselang?
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Kabar Petang Pilihan
17:00 - 18:30
Kabar Petang
18:30 - 20:00
Apa Kabar Indonesia Malam
20:00 - 21:00
Fakta
21:00 - 22:00
Kabar Utama
22:00 - 22:30
Menyingkap Tabir
Selengkapnya