tvOnenews.com - Selain faktor wasit yang dianggap merugikan, Timnas Indonesia juga punya tiga permasalahan yang harus diselesaikan usai kalah dari Qatar di Piala Asia U-23 2023.
Seperti diketahui dalam laga perdana penyisihan grup A Piala Asia U-23 2023 hari Senin (16/04/24) kemarin, Timnas Indonesia telan kekalahan 0-2 dari tuan rumah Qatar.
Bertanding di Jassim bin Hamad Stadium, gol Qatar di pertandingan kali ini dicetak oleh Ali Sabah lewat titik putih menit 45+1', serta Al-Rawi menit 54'.
Dengan kemenangan ini, Qatar pun berhasil memuncaki klasemen Grup A usai mengumpulkan tiga poin. Sedangkan Timnas Indonesia berada di dasar klasemen.
Sepanjang laga, salah satu hal yang jadi sorotan pendukung Timnas Indonesia usai dikalahkan Qatar adalah kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil.
Nasrullo Kabirov yang jadi pengadil lapangan di laga tersebut, beberapa kali dianggap melakukan kesalahan dalam memberikan pelanggaran.
Bahkan Timnas Indonesia harus bermain dengan 9 pemain usai Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta dihukum kartu merah oleh sang wasit.
Namun terlepas dari faktor wasit yang berat sebelah, Timnas Indonesia juga harus berbenah usai laga kontra Qatar kemarin.
Pasalnya, ada sejumlah kekurangan dan jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan jelang hadapi Australia di matchday kedua nanti.
Lantas apa sajakah itu? Untuk mengetahuinya berikut tvOnenews.com mengulas:
Kurang Tenang Dalam Bertahan
Pekerjaan rumah pertama Timnas Indonesia adalah harus membuat para pemain bertahan lebih tenang saat mengantisipasi serangan lawan.
Tanpa diperkuat sejumlah pemain keturunan dari Eropa, terlihat jelas bahwa lini pertahanan Timnas Indonesia kerap telat menutup pergerakan atau memotong aliran bola.
Terbukti pada gol pertama lewat titik putih, pemain bertahan Timnas Indonesia melakukan gerakan yang tak perlu hingga membuat wasit memberikan penalti.
Jika Timnas Indonesia ingin menjaga asa lolos ke fase knock out, membenahi sektor pertahanan harus jadi prioritas jelang hadapi Australia nanti.
Tak Mampu Memaksimalkan Peluang
Berikutnya adalah kemampuan finishing atau memaksimalkan peluang menjadi gol dari skuat Timnas Indonesia yang masih sangat lemah.
Meski kalah, namun secara statistik terlihat jika Timnas Indonesia bisa berikan perlawanan dengan torehkan 10 tembakan ke gawang Qatar.
Sayangnya, hanya dua dari upaya tersebut yang benar-benar mengancam penjaga gawang Qatar.
Andai salah satu dari 10 tembakan itu berbuah gol, bukan tak mungkin Timnas Indonesia bisa menjaga asa untuk raih poin di laga pembuka.
Rotasi Pemain di Laga Berikutnya
Selain masalah teknikal, pekerjaan rumah Timnas Indonesia yang terakhir adalah rotasi pemain usai dua bintang mereka mendapat kartu merah saat hadapi Qatar.
Khususnya rotasi di lini tengah, usai Ivar Jenner yang jadi jenderal lapangan tengah dipastikan absen ketika hadapi Australia.
Dengan vitalnya peran Ivar Jenner, pelatih Shin Tae-yong harus segera menemukan pemain lain yang bisa jadi pengalir serta pemutus serangan di lini tengah Timnas Indonesia. (sub)
Load more