Tanggal Ini Dalam Olahraga: 28 Januari 2009, Timnas Indonesia Tahan Australia

tvOnenews.com – Timnas Indonesia menghadapi lawan berat pada kualifikasi Piala Asia 2011. Pada fase grup, Timnas melawan Australia yang merupakan tim peserta Piala Dunia 2010.

Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia berharap dapat meneruskan catatan kehadiran di Piala Asia. Setelah secara beruntun berpartisipasi di AFC Cup 1996, 2000, 2004 dan 2007, Timnas ingin juga lolos ke pementasan pada 2011.

Putaran final Piala Asia 2011 akan bertempat di Qatar dan pertandingan kualifikasi berjalan sejak awal 2009.

Timnas Berjuang ke Piala Asia 2011

Sejak debut di Uni Emirat Arab (UEA) pada 1996, Timnas Indonesia menjadi pelanggan Piala Asia. Pasukan Garuda kerap menghadirkan kejutan pada pementasan tertinggi di konfederasi AFC.

Dari UEA, Timnas lolos lagi ke Lebanon pada 2000 dan China pada 2004. Indonesia kemudian tidak perlu menjalani kualifikasi saat bertindak sebagai tuan rumah bersama tiga negara Asia Tenggara lain, yakni Vietnam, Thailand dan Malaysia pada edisi 2007.

Seusai mendapat keistimewaan sebagai tuan rumah, Timnas harus berjuang lagi untuk memperoleh tiket ke pementasan tertinggi di kawasan Benua Kuning. Indonesia menjalani kualifikasi lagi untuk lolos ke putaran final AFC Cup 2011.

Bergabung di Grup Sulit

Pada 2007, Australia mulai hadir sebagai peserta Piala Asia. Sejak pindah dari konfederasi OFC yang mencakup negara-negara di kawasan Pasifik, tim Aussie menjadi pesaing serius bagi negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kualifikasi Piala Asia 2011 menempatkan Indonesia dan Australia dalam satu grup. Dua negara tetangga berkumpul dengan wakil Asia Tengah, yakni Kuwait dan Oman di Grup B.

Indonesia memulai perjuangan dengan mendatangi Oman pada 19 Januari 2009. Sesudah imbang tanpa gol di Muscat, Timnas pulang ke Jakarta untuk menerima Australia.

28 Januari 2009, pasukan arahan pelatih Benny Dollo menyambut tim Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Sebanyak 50.000 penonton memberi sorakan terkeras untuk menyemangati para pemain Timnas yang masih berisi sebagian besar awak yang bertarung di Piala Asia 2007.

Benny Dollo memasang trio serang Boaz Solossa, Budi Sudarsono dan Abdulmushafry Talaohu di baris depan. Ponaryo Astaman, Firman Utina dan Hariono menggalang lini gelandang.

Empat bek memperkuat pertahanan. Isnan Ali, Charis Yuliano, Maman Abdurahman, dan Ricardo Salampessy melindungi Markus Harison Rihihina di gawang.

Duel Ketat di Senayan

Babak kedua, pelatih menukar Talaohu dengan Eli Aiboy pada menit 64. Tak lama kemudian, Benny Dollo memasukkan Bambang Pamungkas untuk menggantikan Boaz pada menit 71.

Beberapa menit sebelum pertandingan berakhir, Bendol menarik Budi Sudarsono dan memasukkan Erol Iba. Tapi tiga pergantian tidak menghasilkan perubahan skor. Sampai wasit Abdul Malik bin Abdul Bashir asal Singapura meniup peluit akhir, kedudukan tetap imbang.

Timnas menahan imbang Australia 0-0 pada 28 Januari 2009. Tim binaan PSSI kembali memetik hasil 0-0 seperti pada pertandingan pertama kualifikasi Piala Asia 2011 dengan Oman.

Dengan hasil imbang, Indonesia menempati puncak klasemen sementara Grup B kualifikasi Piala Asia 2011 dengan 2 poin. Australia berada di posisi kedua bersama Oman dengan raihan 1 angka. (raw)