Jakarta, tvOnenews.com - PSSI sempat menuai sorotan kala menolak Jakarta Internasional Stadium (JIS) untuk Timnas Indonesia. Padahal, stadion yang kapasitasnya sampai 82 ribu penonton itu diklaim sudah berstandar FIFA.
Awalnya publik menganggap PSSI keliru dalam bersikap. Bahkan sejumlah alasan PSSI yang menolak JIS, dianggap berbagai pihak tidak masuk akal dan terkesan menyudutkan satu pihak.
Akan tetapi, kini situasinya berbeda. Masyarakat menjadi "paham" mengenai alasan PSSI menolak JIS.
Fenomena demikian terjadi seusai konser Dewa 19 yang dihelat di JIS, Sabtu (4/2/2023). Malam itu pihak promotor menggelar konser yang dihadiri 75 ribu penonton.
Konser sejatinya berjalan lancar hingga akhir. Masalah besar ataupun sesuatu yang menghambat Ahmad Dhani dan kawan-kawan manggung hampir nihil sepanjang acara.
Akan tetapi, tidak demikian bagi penonton yang hadir ke JIS. Mereka mengeluh karena banyak masalah yang terjadi selama mengikuti konser Dewa 19 di JIS.
Masalah yang paling disorot adalah soal infrastruktur dan fasilitas. JIS dianggap tidak membuat nyaman pengunjung karena sulitnya akses keluar-masuk arena.
Belum lagi soal minimnya kantung parkir. Transportasi yang kurang memadai membuat banyak pengunjung membawa kendaraan pribadi, tetapi sulit mendapat tempat untuk "menyimpan" kendaraan selama konser berlangsung.
Catatan lain soal JIS juga tersorot pada pintu keluar area stadion. Jumlahnya hanya dua, sehingga menimbulkan penumpukkan penonton.
Potret JIS (TvOnenews/Bagas).
Keruwetan konser Dewa 19 JIS pun menuai respons berbagai pihak. Salah satunya datang dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno.
Sosok yang disapa Sandi itu menilai JIS sudah memadai soal penunjang aspek kesehatan dan keselamatan. Namun, masih kurang nyaman karena minimnya fasilitas dan akses keluar-masuk stadion.
"Kurang nyaman. Harus jalan yang jauh, mobil tersendat, aksesnya susah," kata Sandi dikutip dari Antara, Selasa (6/2/2022).
Tim Infrastructure Safety and Security PSSI sempat melakukan inspeksi ke JIS pada September 2022. Hasilnya, JIS masih memiliki sejumlah persoalan sehingga berisiko menggelar laga besar, khususnya Timnas Indonesia.
JIS dianggap PSSI belum memenuhi standar perihal kantung parkir, transportasi umum, hingga akses menuju stadion.
Fasilitas kantung parkirnya cuma dapat menampung 800 unit mobil. Jumlah itu tidak sebanding dengan kapasitas pengunjung, yang totalnya sampai 82 ribu.
"Ini sangat riskan karena animo masyarakat sangat tinggi kalau Timnas Indonesia bermain," ujar Sekjen PSSI, Yunus Nusi, disadur dari laman PSSI, Jumat (9/9/2022).
Berikut ini sembilan alasan yang membuat PSSI menolak pakai JIS untuk Timnas Indonesia.
Load more