Jakarta - Aktivitas Gunung Merapi masih meningkat. Menurut pemantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi erupsi berupa awan panas guguran Pukul 08.02 WIB, Kamis 7 Januari 2020. Adapun jarak luncur kurang dari 1 km. Sejak kamis dini hari BPPTKG mencatat sembilan kali guguran lava pijar gunung merapi
Menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, tinggi kolam mencapai 200 meter. Ini merupakan awan panas guguran pertama sejak Gunung Merapi berstatus siaga level III pada November 2020 yang lalu. Belum ada laporan hujan abu. Pasalnya, guguran awan panas masih dikategorikan golongan awan panas yang kecil.
Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta menuturkan guguran lava yang teramati pada periode pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB itu meluncur ke arah Kali Krasak.
BPPTKG juga mencatat 21 kali gempa guguran di gunung itu dengan amplitudo 4-34 mm dan durasi 16-76 detik, 26 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-5 mm dan durasi 9-42 detik, 70 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-25 mm dan durasi 5-10 detik.
Adapun kondisi cuaca sekitar lereng Gunung Merapi hujan deras sehingga tidak terpantau jelas puncak gunung merapi.
Terkait peningkatan aktivitas merapi, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali memperpanjang status siaga Gunung Merapi sampai 31 Januari 2021. (NER)
Lihat juga: Jadi Tersangka, Gisel Minta Maaf ke Keluarga dan Publik | tvOne