Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Lubang galian tambang batu bara di Desa Mantawakan Mulya, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, longsor setelah jebolnya tanggul penampung air. Delapan dari sepuluh orang yang tertimbun telah ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Hingga siang tadi, Tim SAR gabungan berhasil menemukan kembali dua korban longsor bekas galian tambang di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dalam kondisi meninggal dunia.
"Memasuki hari ketiga pencarian, ada dua lagi korban ditemukan," terang Komandan Satuan Brimob Polda Kalsel Kombes Pol Ronny Suseno.
Dua Jenazah itu kemudian dibawa ke RSUD dr H Andi Abdurahman Noor, Tanah Bumbu untuk diidentifikasi dan visum.
Sebelumnya, 6 pekerja yang terjebak dalam peristiwa itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan tubuh telah membengkak. Setelah menemukan 8 orang tersebut, masih ada 2 korban yang belum ditemukan.
Tim gabungan yang terdiri dari personel Batalyon A Pelopor, Kodim Batulicin, Polres Tanah Bumbu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dan relawan terus melakukan pencarian di lokasi bencana longsor.
Pencarian masih terus dilakukan karena berdasarkan laporan warga, total ada 10 orang tertimbun longsor di tambang batu bara manual pada Minggu (24/1) sekitar pukul 14.30 WITA.
Akibat air yang bercampur lumpur, warga yang saat itu beraktivitas melakukan penambangan manual tertimbun dan belum semuanya ditemukan. Ada 22 orang yang saat itu bekerja ke lokasi KM 33 eks tambang.
Saat kejadian pertama, lima orang berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan tujuh orang lainnya, dievakuasi pada Senin (25/1) sekitar pukul 03.00 WITA. Sisanya, 10 penambang lagi, masih terperangkap dalam terowongan.
Ronny mengakui, proses pencarian korban terkendala kondisi medan yang sulit. Dimana lorong tambang memiliki cabang dengan panjang bervariasi. Kemudian air yang bercampur lumpur juga menyulitkan petugas karena jasad korban tidak mudah terlihat.
"Semoga cuaca tidak hujan sehingga memudahkan tim SAR melakukan pencarian. Kita berupaya agar air dan lumpur tidak masuk lagi ke gubangan yang longsor," kata dia. (ito)
(Lihat Juga: Jasa Marga melakukan perbaikan di ruas tol Surabaya Gempol yang ambles sepanjang 30 meter)