Tangerang, Banten – Banjir masih menggenangi permukiman warga di sejumlah wilayah di kota Tangerang, Banten. Hingga Minggu (21/2) siang, titik banjir di Kota Tangerang masiih terjadi di lima kecamatan dari sebelumnya pada Sabtu (20/2) di sembilan kecamatan.
"Saya pantau beberapa lokasi sudah mulai surut, seperti di wilayah Kecamatan Karawaci, Angke dan beberapa titik lainnya" kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Beberapa wilayah yang kemarin mengalami banjir parah seperti di Perumahan Total Persada Periuk dan Perumahan Ciledug Indah di Karang Tengah dan Nambo Jaya Karawaci.
Dalam penanganan banjir tahun ini, Pemkot Tangerang telah secara masif melakukan berbagai antisipasi untuk dapat meminimalisir dampak dari puncak musim hujan yang terjadi dalam beberapa hari ini.
"Berbagai upaya seperti pengosongan tandon, embung, situ hingga pada danau dan pengoperasian enam pintu dari tujuh pintu air yang ada dan pembangunan turap di beberapa titik telah kami lakukan," katanya.
Dirinya juga berharap adanya bantuan penanganan banjir yang bersifat permanen dari pemerintah pusat sesuai dengan tugas pokok serta aturan yang berlaku.
"Tetap kita usahakan yang terbaik, namun saya terus berkoordinasi dan berharap adanya campur tangan dari pemerintah pusat seperti normalisasi tiga sungai besar yakni Cisadane, Cirarab dan Angke serta dua anak Sungai Ledug dan Sabi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Mulyani mengungkapkan banjir yang melanda Kota Tangerang sejak kemarin pagi hingga sore telah memberikan dampak terhadap 6.880 orang dari 2.763 KK di 289 RT/ 131 RW yang tersebar di 47 Kelurahan atau 12 Kecamatan.
Untuk membantu warga terdampak, Pemerintah Kota Tangerang telah mendirikan sebanyak 60 posko kesehatan tanggap darurat dan 28 dapur umum. Kemudian lokasi pengungsian yang dihuni warga pun diatur untuk tidak menumpuk dalam menghindari kerumunan.
Fasilitas Dapur Umum
Pada penanggulangan banjir yang melanda Tangerang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Provinsi Banten membuka dapur umum untuk membantu asupan makanan siap saji kepada warga terdampak banjir.
Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah mengatakan hidangan siap saji akan didistribusikan kepada warga terdampak banjir yang mengungsi di posko-posko pengungsian.
"Kami menyiapkan 1.000 nasi bungkus yang akan kami distribusikan kepada warga yang terdampak banjir di posko pengungsian di setiap kelurahan pada siang ini dan akan kami siapkan juga untuk makan malam sebanyak 1.000 nasi bungkus," kata dia.
Ada sekitar 30 relawan yang dilibatkan dalam kegiatan dapur umum serta tim assesment untuk pemenuhan kebutuhan warga yang terdampak banjir.
Selain menyiapkan dapur umum, PMI melakukan evakuasi terhadap korban banjir dan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak banjir.
Oman menuturkan, penanganan banjir itu tidak mudah karena berada di tengah suasana pandemi COVID-19. Oleh sebab itu Oman mengingatkan agar para relawan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. (ito)
(Lihat Juga: Anies Baswedan pantau pintu air Manggarai)