Vatikan - Paus fransiskus menyatakan kesedihan mendalam bagi ratusan ribu korban Pelecehan seksual oleh para pastor di Prancis. Fransiskus pun mendesak para rohaniwan gereja untuk memastikan situasi semacam itu tidak terulang lagi.

Pemimpin Gereja katolik Paus Fransiskus mengaku sedih dan malu atas terkuaknya kasus pelecehan seksual terhadap ratusan anak-anak yang dilakukan para pendeta atau pastor di gereja Katolik Prancis. Paus mengajak umat Katolik di negara tersebut mengambil tanggung jawab guna memastikan bahwa gereja adalah rumah yang aman bagi semua orang.

Mencuatnya kasus ini seketika membuat gereja menjadi bulan-bulanan kemarahan masyarakat. Masyarakat menuding gereja telah menunjukkan ketidakpedulian selama bertahun-tahun terhadap kasus pelecehan seksual anak yang terjadi selama ini.

Kasus ini terungkap dari laporan penyelidikan komisi independen untuk pelecehan seksual di gereja. Laporan ini muncul setelah skandal Pastor Bernard Preynard yang telah dipecat atas kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan dijatuhi hukuman penjara lima tahun itu mengaku telah melecehkan lebih dari 75 anak laki-laki selama beberapa dekade.

Sementara itu, pembentukan komisi investigasi ini dilakukan setelah Paus Fransiskus memerintahkan siapa pun yang mengetahui soal pelecehan seksual di gereja Katolik wajib melapor ke atasan mereka. Komisi ini telah bekerjasama selama dua setengah tahun untuk mendengarkan kesaksian para korban dan saksi mata juga mempelajari arsip-arsip gereja pengadilan polisi sejak tahun 1950-an. (adh)