Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Terendam Banjir

Jakarta- Genangan akibat Banjir terjadi  di Jalan Gunung Sahari Raya Pademangan, Jakarta Utara. Ketinggian air mencapai 30 cm pada Selasa siang. Genangan ini terjadi di dua ruas jalur dari arah Senen menuju Ancol dan juga sebaliknya.

Sejumlah pengendara roda dua yang nekat melintasi genangan ini mengalami mati mesin kendaraan. Warga berharap pemerintah segera mencari solusi agar kendaraan air tak lagi terjadi di wilayah ini.

Hujan deras yang mengguyur ibukota pada hari ini membuat genangan air terjadi di sejumlah titik di kawasan Jakarta Pusat, seperti di kawasan Gambir dan Johar Baru. 

Selain itu, siang tadi, Jalan Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka Timur digenangi air ketinggian genangan air. Ketinggian genangan air diperkirakan mencapai 30 cm. Meski demikian arus lalu lintas tetap terkendali meskipun banyak pengendara yang menghindari jalur lambat yang tergenang air.

Setelah hujan deras yang tadi banjir terjadi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Genangan banjir terjadi di Jalan Mardani dan Jalan Percetakan Negara. Para pelajar yang pulang sekolah terpaksa menerobos banjir, baik dengan berjalan kaki ataupun dengan sepeda motor.

Tidak hanya menggenangi akses jalan, banjir juga menggenangi sekitar area pemukiman di Johar Baru.

Hujan deras yang terjadi di ibukota di mengakibatkan genangan di sejumlah jalan-jalan utama. Siang tadi kemacetan panjang terjadi di Jalan S Parman Raya, Jakarta Barat. Diperkirakan kemacetan mencapai 2 kilometer.

Ruas jalan ibukota kembali terendam saat hujan deras turun. Sistem drainase yang buruk tidak dapat menampung debit air hingga akhirnya tumpah ke jalan. Salah satunya seperti yang terjadi di Jalan S Parman Raya, Jakarta Barat.

Di lokasi ini terlihat genangan setinggi 30 cm dan merendam jalan yang menghubungkan antara Jakarta Barat dengan Jakarta Utara. Dengan adanya genangan ini terjadi kepadatan bahkan kemacetan yang terjadi cukup panjang.

Banjir juga menggenangi Jalan Raya Tanjung Duren, Jakarta Barat. Ruas Jalan Tanjung Duren Jakarta Barat terendam air dengan ketinggian mencapai 30-40 cm. Sejumlah pengendara roda dua yang nekat melintasi banjir akhirnya mogok, akibat mesin kendaraan terendam air.

Selain dari tingginya curah hujan di ibukota, buruknya sistem drainase juga menjadi penyebab banjir di kawasan ini.

Banjir juga menggenangi kawasan Jalan Daan Mogot di Jakarta Barat. Meski jalan tergenang, pengendara terutama sepeda motor tetap nekat menerobos banjir. Sejumlah kendaraan pun akhirnya mengalami mogok dan harus didorong dengan bantuan warga.

Jalan Rawa Buaya Raya dan Jalan Manggis Raya di Cengkareng Jakarta Barat juga tidak luput dari genangan banjir. Sejumlah sepeda motor terlihat nekat melintasi genangan banjir dan sebagian diantaranya mengalami mati mesin.

Di sejumlah lokasi, ketinggian banjir bahkan bisa mencapai 50 cm. Drainase yang tak lancar juga diduga memicu adanya genangan di kawasan ini. Banjir yang terjadi pada pagi dan siang hari tadi praktis membuat aktivitas warga terganggu termasuk warga yang hendak bekerja dan juga hendak berangkat sekolah.

Di permukiman, banjir juga terjadi di Jalan Dharma Wanita Rawa Buaya Cengkareng. Kawasan ini tergenang banjir setinggi hampir 60 cm. Menurut warga genangan ini dipicu hujan yang terjadi selama dua jam berturut-turut tanpa henti dengan intensitas tinggi, dan juga diperparah dengan buruknya saluran air.

Sebagian warga yang tidak mengungsi berusaha mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman.

Jalan Kapuk Penjaringan Jakarta Utara juga digenangi air dengan ketinggian 30 cm. Hal ini disebabkan kontur Jalan Kapuk Raya yang bergelombang turun dan juga naik, sehingga ada beberapa lokasi yang banjir cukup tinggi dan ada juga cukup rendah.

Banjir juga membuat sebuah SPBU berhenti beroperasi karena seluruh area SPBU ini terendam banjir. Petugas bahkan harus masuk kedalam ruang bak kontrol untuk memastikan lagi apakah air banjir sampai masuk ke dalam tangki penampungan bahan bakar.(awy)