• logo tvone
    • Mode Gelap Mode Terang
Tutup Pencarian
    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

    • Beranda

    • Live Streaming
    • Channel

    • Stories

    • Trending

    • Schedule

    • Presenter

    • Indeks

    • Tentang Kami

      • Channel

      • tvOneNews

      Kronologi Penangkapan Kompol Yuni, Berawal dari Kasus Narkoba Seorang Polisi | tvOne

      Jumat, 19 Februari 2021
      Share :

    Bandung, Jawa Barat - Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti diamankan Propam Mabes Polri dan Polda Jabar terkait narkoba. Dirinya ditangkap bersama 11 anggotanya.

    Kapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat dicopot setelah tertangkap basah berpesta narkoba bersama 11 polisi lainnya. Sebanyak 7 gram sabu-sabu menjadi barang bukti pelanggaran hukum mereka.

    Tim gabungan Divisi Propam Mabes Polri dan Polda Jawa Barat menangkap Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Dewi bersama 11 anggota polisi lainnya. Penangkapan mereka berawal dari penyelidikan penyalahgunaan narkoba oleh seorang polisi.

    Saat penggerebekan tim melakukan tes urin di lokasi. Hasilnya, sang Kapolsek dan sejumlah anggota polisi lainnya positif mengkonsumsi narkoba. Tim Propam Mabes Polri kemudian menemukan 7 gram sabu yang dijadikan barang bukti.

    Dari hasil penyidikan, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memutuskan untuk mencopot Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti dari jabatannya. 

    “Kita sedang menangani terkait dengan keterlibatan anggota kita dalam penyalahgunaan narkoba. Bermula dari adanya satu anggota terindikasi menyalahgunakan narkoba langsung dari tim Propam kita melakukan penelusuran,” ungkap Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri dalam keterangannya di Polrestabes Bandung.

    Ia menyebut dari penelusuran yang telah dilakukan, pihaknya mendapatkan informasi yang cukup memprihatinkan karena tak hanya Kompol Yuni Purwanti yang melakukan penyalahgunaan narkoba tetapi anggota lain pun terlibat.

    “Salah satunya yang kita sesalkan adalah salah satu Kapolsek yaitu Kapolsek Astana Anyar dari Polrestabes Bandung,” ujarnya.

    Tentunya, pihak Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri mengaku telah melakukan pencopotan jabatan terhadap Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti atas tindakan yang dilakukannya.

    “Kepada yang bersangkutan tentunya telah dilakukan pencopotan jabatannya dari Kapolsek  selanjutnya bersama-sama dengan anggota lainnya yang terlibat melakukan pendalaman dan pemeriksaan,” katanya.

    Lebih lanjut Ia mengatakan jika hal itu benar dan bukti-buktinya ada dalam keterlibatan penyalahgunaan narkoba akan dilakukan tindakan tegas.

    “Ini pembelajaran bagi yang lain bagi anggota yang menyalahgunakan narkoba pilihannya dua dipecat atau dipenjarakan. Jadi ini wujud keseriusan kita ketika ada kejadian seperti ini,” tegas Kapolda Jawa Barat.

    Saat ini Kompol Yuni dan 11 polisi lainnya masih menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Mabes Polri dan Polda Jawa Barat. (adh)

     

    Lihat juga: Akrab Dipanggil "Bunda" Kompol Yuni Purwanti Terjerat Narkoba Jadi Tersangka

    Selanjutnya

    Autoplay
    • 05:40

      Sebut Masyarakat Tak Teredukasi dengan Baik, dr. Tirta: Faktanya Edukasi Covid Jawasentris

      • 25/02/2021
    • 07:06

      Tanggapi dr. Tirta Soal Souvenir, Politisi PAN: Jangan-jangan Sudah Diagendakan | Dua Sisi tvOne

      • 25/02/2021
    • 06:55

      Jokowi Bagi bagi Souvenir, dr. Tirta: Itu kan dalam Rangka Supaya Membubarkan Kerumunan | Dua Sisi

      • 25/02/2021
    • 11:36

      Kunjungan Presiden Sudah Pasti Ada Kerumunan, Tenaga Ahli Utama KSP: Kita akan Evaluasi | Dua Sisi

      • 25/02/2021
    • 08:25

      Pengamat Politik: Persoalannya Ketika Berkerumun, Pak Jokowi Melambaikan Tangan | Dua Sisi tvOne

      • 25/02/2021
    • 05:50

      Tanggapi Tudingan SBY, Moeldoko: Saya Bisa Melakukan Langkah yang Saya Yakini | tvOne

      • 25/02/2021
    • 06:36

      Soal Isu Kudeta Demokrat, Pakar Politik: Pak Presiden yang Bisa Menghentikan Ini Semua | AKI Malam

      • 25/02/2021
    • 09:09

      SBY Turun Gunung, AHY Tidak Bisa Atasi Kudeta? | AKI Malam tvOne

      • 25/02/2021
    • 07:23

      Kudeta Demokrat, SBY "Turun Gunung", Ngabalin: Aduh, Kasihan Ya... | AKI Malam tvOne

      • 25/02/2021
    • 07:56

      Hanya Diberikan Sertifikat, Ketua Waspada Investasi: Sertifikat Ini Tidak Ada Gunanya | AKI Malam

      • 25/02/2021
    • 08:52

      Tipu-tipu Investasi Bodong Pohon Jati, Korban: Saya Tertarik Karena Memberdayakan Petani | AKI Malam

      • 25/02/2021
    • 01:37

      Bak di Drama Korea, Detik-detik Pembelot Korut Berhasil Masuk ke Wilayah Korsel Terekam CCTV | tvOne

      • 25/02/2021
    • 02:05

      Diduga Sengketa Lahan Tinggal, Bentrokan antar Warga dan Ormas Pecah di Pancoran | tvOne

      • 25/02/2021
    • 03:20

      Temukan Bukti Kuat, Metro Jaya Pastikan Pelaku Penembakan di Cengkareng akan Diproses | tvOne

      • 25/02/2021
    • 04:18

      Viral Video Pengakuan WNI yang Positif saat Tiba di Indonesia | tvOne

      • 25/02/2021
    • 02:06

      Langgar Prokes, Vaksinasi Tokoh Agama Dibubarkan | tvOne

      • 25/02/2021
    • 08:19

      Edhy-Juliari Terancam Hukuman Mati | Laporan Utama tvOne

      • 25/02/2021
    • 01:31

      Keterlaluan! Sebanyak 91 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Prostitusi | tvOne

      • 25/02/2021
    • 03:54

      Digoyang Isu Kudeta, SBY Tuding ada Keterlibatan Pejabat Pemerintahan | tvOne

      • 25/02/2021
    • 01:40

      TEGAS! Soal Isu Kudeta, SBY Sampaikan Pernyataan Resmi: Demokrat Bukan Partai yang Bisa Dibeli!

      • 25/02/2021
Ikuti kami di:
  • Playstore Android
  • Appstore Apple
  • Peta Situs
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
tvOne
©2020 - All Right Reserved
A Group Member of VIVA Networks
  • jagodangdut
  • 100kpj
  • intipseleb
  • vivacoid
  • vlix
  • sahijab
  • suaramerdeka
  • tvone
  • onepride
  • oneprix