Kondisi Terkini Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang Disandera KKB Papua: Masih Hidup Namun Tidak Sehat

Nduga, tvOnenews.com - Pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens asal Selandia Baru yang disandera kelompok kriminal bersenjata(KKB) pimpinan Egianus Kogoya Diderakma, Kabupaten Ndugama, Propinsi Papua Pegunungan, tanggal 7 februari 2023, hingga kini belum ditemukan aparat gabungan TNI-Polri.

Memasuki hari ke-47 upaya pencarian dan penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens, yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri dalam operasi penegakan hukum di Papua, belum juga menemui titik terang.

Banyak faktor yang menjadi penghambat, dalam proses pencarian dan penyelamatan sang pilot, diantaranya medan jalan yang sulit, cuaca yang selalu berubah-ubah, dan kelompok kriminal bersenjata(KKB) yang selalu berpindah-pindah lokasi.

Aparat gabungan TNI-Polri dibawah pimpinan Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen SIK, terus melakukan upaya-upaya pencarian dan menemukan pilot Susi Air, upaya koordinasi yang telah dilakukan dimana telah melibatkan tokoh-tokoh adat, tokoh agama, tokoh intelektual,dan pemerintah daerah Ndugama, terus dilakukan, namun menurutnya negosiasi yang telah dilakukan terkesan gagal.

Sementara Kapolres Nduga AKBP.Rio Alexander Panelewen. SIK, saat diwawancarai jumat (24/3/2023) menduga dan menyakini sang pilot dalam kondisi yang tidak sehat,mengingat pola makan dan minum sehari-hari serta kondisi fisik yang hidup dihutan.

“Saya berkeyakinan kondisi pilot masih hidup, namun kondisi kesehatannya lagi menurun atau tidak sehat dipengaruhi beberapa faktor seperti makan, cuaca, dan kecapaian,” ungkap Rio.

Sementara itu tanggal 7 maret 2023, tepatnya di bandar udara Jila, distrik Jila, Kabupaten Mimika, kelompok kriminal bersenjata (KKB), wilayah Kalikopi Timika dipimpin Ananias Aim, menahan pilot dan pesawat Susi Air kemudian menyerahkan sebuah plastik merah yang di dalamnya ada surat, serta meminta kepada pilot untuk menyerahkan surat kepada perserikatan bangsa-bangsa(PBB) yang isi surat terkait penahanan pilot susi air dan minta pengakuan kemerdekaan untuk bangsa Papua. (dts/ebs)