LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
DPRD Mimika
Sumber :
  • Tim tvOne/Desius Termas

DPRD Mimika Bentuk Pansus Usut Dugaan Penyelewengan Pengelolaan Pesawat Milik Pemda

Polemik seputar pesawat milik Pemerintah Kabupaten Mimika yang dikelola oleh PT Asian One Air, disikapi DPRD Mimika dengan membentuk Panitia Khusus (pansus).

Kamis, 4 Agustus 2022 - 22:30 WIB

Mimika, Papua - Polemik seputar pesawat milik Pemerintah Kabupaten Mimika yang dikelola oleh PT Asian One Air, disikapi DPRD Mimika dengan membentuk Panitia Khusus (pansus).

Aset Milik Pemda Mimika berupa Satu Pesawat Cessna Grand Caravan dan Helikopter Airbus B3 Registrasi PK-LTA, yang dibeli dengan anggaran sekitar Rp85 miliar ini dinilai merugikan Pemda Mimika bahkan seluruh masyarakat Mimika. 

Dalam Rapat Dengar Pendapat(RDP), Kamis (4/8/2022) antara Komisi B DPRD dengan Dinas Perhubungan serta Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKAD) terungkap bahwa helikopter terdata di Bea Cukai bukan atas nama Pemda Mimika tapi Asian One Air.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Ida Wahyuni menjelaskan bahwa Tahun 2015, Pemda Mimika dengan Asian One Air membuat kerjasama tentang pengadaan, pemasukan dan pengoperasian. Adapun pengelolaan selama ini, izin sementara diberikan oleh Bea Cukai untuk barang yang dicicil dan akan jadi milik, atau barang sewaan dengan pemilik orang asing. Jadi ia menyatakan bahwa statusnya leasing dan sewa menyewa.

"Izin impor sementara helikopter telah berakhir dan harus dilakukan ekspor ke negara asal. Untuk menyelamatkan aset daerah, Pemda Mimika meminta pendampingan Kejaksaan Negeri Mimika. Kejaksaan sudah bersurat ke Bea Cukai untuk melakukan penundaan," katanya.

Baca Juga :

Ida menyebut, dalam proses pendampingan itu Kejari Mimika telah memanggil beberapa pejabat terkait, untuk dimintai keterangan karena diduga ada pelanggaran yang mengarah ke unsur pidana.

Di depan pimpinan dan anggota DPRD Mimika, Kadishub Ida Wahyuni menegaskan bahwa dalam persoalan ini tidak ada tendensius kepada siapapun.

“Tapi kami hanya pertahankan aset Pemda, karena status pesawat itu adalah milik Pemda,” tegas Ida Wahyuni.

Ida juga mengungkapkan bahwa sesuai kontrak dengan Asian One Air, hasil sewa bagi hasil. Dimana Pemda mendapatkan Rp12,5 juta per jam terbang helikopter dan Rp10 juta untuk pesawat. Pemda juga menjalankan kewajiban mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk asuransi dan sparepart.

Tapi sejak Tahun 2020, Asian One Air menunggak pembayaran hasil sewa sebesar Rp21 milar kepada Pemda Mimika. Sementara keberadaan helikopter sekarang berdasarkan data AirNav, helikopter ada di Nabire dan tidak ada jam terbang di Timika.

Ketua DPRD, Anton Bukaleng geram karena pesawat yang seharusnya digunakan untuk melayani masyarakat justru terbalik. Menurutnya, ini sudah salah sejak awal sampai pada pengelolaan.

“Pemda Mimika adakan pesawat dan helicopter untuk melayani masyarakat, tapi pesawat dan helikopter ada dimana,” tegas Anton Bukaleng.

Ketua Komisi B, Nurman Karupukaro mengatakan pansus harus dibentuk untuk mengusut lebih tajam. Sebab sudah ada temuan BPK terkait tunggakan Asian One Air sebesar Rp21 miliar yang harus ditindaklanjuti. Jika dalam temuan pansus, ada menemukan pelanggaran maka pansus akan merekomendasikan kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan.

Menurutnya, anggaran untuk pembelian pesawat cukup besar mencapai Rp85 miliar tapi baru menghasilkan Rp17 miliar kepada daerah. Di sisi lain, Pemda dalam hal ini Dinas Kesehatan harus menyewa helikopter untuk melayani masyarakat.

Sekretaris Komisi B, Risal Pata’dan meminta Dishub dan OPD terkait untuk menyiapkan data sebagai bahan bagi Pansus. Sebab ia menduga, persoalan ini mengarah ke pidana sehingga harus diusut.

“Sudah lama jadi sorotan masyarakat, ini aset Pemda, masyarakat yang punya, pemerintah hanya dititipkan. Jangan sampai ini hanya dimanfaatkan orang, Pemda tidak dapat hasil,” ungkap Risal.

Anggota Komisi B lainnya seperti Mathius Yanengga, Semuel Bunei, Yustina Timang, Amandus Gwijanngge, Lexi Lintuuran, Anton Pali serta Tanzil Azhari juga menyuarakan hal yang sama agar segera usut tuntas kasus dugaan pidana sewa menyewa dan leasing pesawat dan helikopter milik pemda mimika. (dts/ebs) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott Kembali Muncul Usai Tak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, 7 Atlet Voli Cantik Proliga yang Terlibat Cinlok

Elkan Baggott kembali muncul usai tak dipilih Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia serta atlet voli cantik Proliga yang terlibat cinlok
Setelah Layani Puskesmas di Pelosok, Menteri Kelautan Berharap Elon Musk Beri Layanan Internet Startlink Yang Terjangkau ke Nelayan

Setelah Layani Puskesmas di Pelosok, Menteri Kelautan Berharap Elon Musk Beri Layanan Internet Startlink Yang Terjangkau ke Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berharap agar CEO Tesla Inc sekaligus SpaceX Elon Musk memberi akses internet Strarlink yang terjangkau kepada nelayan.
Kasus Vina Cirebon Dikait-kaitkan dengan Nama Bupati Indramayu di Facebook, Pemilik Akun Terancam Dipolisikan

Kasus Vina Cirebon Dikait-kaitkan dengan Nama Bupati Indramayu di Facebook, Pemilik Akun Terancam Dipolisikan

Kasus Vina Cirebon terus bergulir. Berbagai asumsi dan perspektif pun bermunculan. Sayangnya sebagian bergulir liar. Bahkan, menyeret sejumlah nama petinggi daerah.
Kabar Timnas Indonesia Abroad : Jordi Amat Dapat Trofi Tanpa Bermain Hingga Hilangnya Pratama Arhan

Kabar Timnas Indonesia Abroad : Jordi Amat Dapat Trofi Tanpa Bermain Hingga Hilangnya Pratama Arhan

Eksistensi pemain Timnas Indonesia pun tak surut meski sejumlah kompetisi telah selesai di berbagai negara khususnya di Eropa. 
Tanpa Miliki IUJP, Kapal Keruk Emas Diduga Milik Tiongkok Berkeliaran di Sungai Aceh Barat

Tanpa Miliki IUJP, Kapal Keruk Emas Diduga Milik Tiongkok Berkeliaran di Sungai Aceh Barat

Warga Tutut, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat mengaku resah dengan keberadaan kapal pengeruk emas tanpa izin di kawasan mereka.
Bolehkah Badalhajikan Orang Tua yang Masih Hidup? Ini Penjelasan Kementerian Agama agar Tak Salah Paham

Bolehkah Badalhajikan Orang Tua yang Masih Hidup? Ini Penjelasan Kementerian Agama agar Tak Salah Paham

Bagi umat muslim yang mau haji tidak perlu khawatir karena ada program badalhaji. Program yang dituju untuk mereka yang tidak mampu melaksanakan haji seperti ..
Trending
Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Mulai Sekarang Shalat Dhuha Baca Surat Ini agar Dikepung Rezeki dari Langit dan Bumi Kata Ustaz Adi Hidayat

Inilah ayat atau surat yang dibaca dalam shalat dhuha agar mendapatkan keberkahan rezeki yang berlimpah dari segala sisi, kata Ustaz Adi Hidayat boleh baca ini.
Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Akhirnya Elkan Baggott Muncul Setelah Ramai Tidak Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Bintang Liga 1 Ini Kirim Pesan Penting

Inilah dua berita paling top. Akhairnya Elkan Baggott muncul setelah ramai tidak dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia dan bintang Liga 1 ini kirim pesan penting.
Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kepala Desa Banjarwangunan Terkejut Dapati Ini Saat Ikut Telusuri 3 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Polisi merilis tiga orang pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Kota Cirebon, Jawa Barat yang telah buron atau daftar pencarian orang (DPO) selama 8 tahun.
Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero Tak Mungkin Masuk Skuad Timnas Italia di Euro 2024, Siap Dinaturalisasi demi Perkuat Timnas Indonesia?

Emil Audero sudah tidak mungkin masuk skuad Timnas Italia di Euro 2024, yang mungkin mengarahkan sang kiper untuk dinaturalisasi demi perkuat Timnas Indonesia.
Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Kesaksian Renaldi Melihat Kejadian yang Dialami Lima Terpidana Pembunuhan Vina Saat Diperiksa Polisi

Saksi kasus pembunuhan Vina bernama Renaldi mengungkap kesaksiannya saat melihat perlakukan yang dialami lima terpidana ketika diperiksa polisi pada 2016 silam.
Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Pengakuan Lima Terpidana Pembunuhan Vina Cirebon Terpaksa Meniru Kata-Kata di Papan Tulis yang Disiapkan Polisi

Berikut pengakuan lima terpidana pembunuhan Vina saat jalani pemeriksaan oleh kepolisian di kantor polisi yang tertuang pada putusan Pengadilan Negeri Cirebon.
SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

SPG Muda ini Bukan Sekedar Jualan Produk, tapi Melayani Pria Nakal yang Sudah Beristri, Akui Pernah Ada Pemain Sepakbola yang Berminat 'Diservis': Dia Terkenal

Seorang mantan sales promotion girl atau SPG mengaku jika pernah menjadi pelayan pria nakal yang sudah beristri. Bahkan ia juga pernah melayani pemain sepakbola
Selengkapnya
Viral
Jadwal Hari Ini
Jam
Jadwal Acara
Hidup Sehat
10:00 - 10:30
AB Shop
10:30 - 11:00
Sidik Jari
11:00 - 13:00
Kabar Siang
13:00 - 14:00
Damai Indonesiaku
14:00 - 14:30
Manusia Nusantara
Selengkapnya