Jakarta - Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 pada varian baru XBB, Rutan Salemba Kelas 1A akan perketat pemeriksaan terhadap narapidana yang baru masuk.
"Antisipasi kita mencegah penularan dari narapidana yang baru dikirim ke Rutan Salemba yaitu pengecekan kesehatan," ucap Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Salemba Jakarta Pusat, Fauzi Harahap, Senin (14/11/2022).
Fauzi mengatakan, nantinya setelah narapidana tersebut melewati pemeriksaan maka akan langsung dipindahkan. Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan dalam hal melihat rekam medis.
"Ini kami lakukan guna mencegah Covid-19 terlebih subvarian XBB," tegasnya.
Fauzi mengatakan saat ini jumlah narapina sudah dua kali lipat dari jumlah normal. Saat ini jumlah narapina mencapai 3.352 narapidana yang mendekam di dalam.
"Saat ini ada 6 orang narapidana diantaranya tengah berada di Rumah Sakit Pengayoman menjalani perawatan medis. Rutan ini sebenarnya jika dalam kelayakan hanya bisa menampung 1.500," ungkapnya.
Selain itu, seluruh warga binaan di dalam Rutan Salemba telah mendapat vaksin Covid-19. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk menciptakan kekebalan tubuh mereka.
Sebagai informasi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril menyampaikan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terus digencarkan seiring meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di dalam negeri.
Pemeriksaan WGS itu seiring dengan tren peningkatan kasus di dalam negeri yang diduga karena subvarian XBB dan BQ.1 yang mulai mendominasi. Adanya subvarian XBB itu menunjukkan pandemi Covid-19 belum berakhir.
Perlu diketahui, saat ini sebanyak 1.771 kasus dari 4.408 kasus Covid-19 nasional ditemukan di Provinsi DKI Jakarta pada Senin, 14 November 2022. Angka itu setara 40,2 persen dari total kasus hari ini.
“Terdiri dari 1.700 kasus penularan lokal dan 71 kasus impor dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN),” tulis data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin, (14/11/2022).
Over Kapasitas, Warga Binaan di Salemba Dipindah ke Rutan
Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Selamba Klas 1 Jakarta Pusat, Fauzi Harahap mengungkapkan warga binaan yang berada di Rutan Salemba akan disebar ke sejumlah Rutan dan Lapas guna menekan over kapasitas dan tingginya kasus covid - 19 di DKI Jakarta.
"Di sini ada 3.352 orang, sedangkan kapasitas napi 1.500 orang. Guna mengurangi dari komposisi di dalam, dan memungkinkan kondisi-kondisi yang kita tempuh contohnya kita akan pindahkan ketempat lain dan akan ada pemerataan ketempat yang lain," ucap Fauzi, Senin (14/11/2022).
Fauzi menerangkan, dengan melonjaknya kasus sebaran Covid-19 di Jakarta, jajarannya juga telah menggencarkan vaksinasi bagi para warga binaan.
Namun, hal itu sedikit terkendala. Sebab, banyaknya warga binaan yang keluar masuk dari rutan tersebut.
"Dalam pemenuhan hak vaksin sudah semua di vaksin warga binaan, namun karena ini rutan fruktuasi dari pada keluar dan masuknya warga binaan tidak bisa kita tentukan sesuai dengan proses dari pada penahanan stake holder pihak lain yang di dalam," paparnya.
Menurutnya, demi menekan lonjakan Covid-19 di kalangan para napi, pihaknya juga bakal mengecek kesehatan warga binaan terlebih dahulu sebelum memindahkan ke rutan yang lain. Termasuk, bagi warga binaan yang baru.
"Kalau masih tahan kita lakukan masa pengenalan lingkungan nantinya dari medis selesai periksa kondisi napi yang baru, baru kita pindahkan," pungkasnya. (rpi/ebs/muu)
Load more