Bangli, tvOnenews.com - Diduga mengalami serangan jantung, seorang warga Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, meninggal dunia saat melakukan persembahyangan di Gunung Abang, Desa Abangsongan, Kintamani, Bangli.
Korban atas nama I Wayan Ariana (L/40) dalam perjalanan melakukan persembahyangan bersama rombongan berjumlah 45 orang. Naik ke Gunung Abang pukul 09.00 WITA dari Desa Suter.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) I Wayan Suwena menjelaskan, dari laporan awal, lokasi kejadian berada di seputaran puncak gunung, berada pada jarak kurang lebih 200 meter.
"Menurut informasi bahwa korban alami serangan jantung, kemungkinan karena kelelahan dan ketika dilaporkan kepada Basarnas Bali kondisinya sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Setelah mendapatkan informasi, Basarnas Bali melakukan koordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk bergerak melaksanakan evakuasi. Sebanyak 11 personil dari Pos SAR Karangasem dilibatkan pada operasi SAR tersebut. .
"Apabila ditempuh dengan jalur darat dari Pos SAR Karangasem, memerlukan waktu antara 120 menit, untuk itu selain menggerakkan tim rescue, kami juga terus berkomunikasi dengan unsur SAR terdekat untuk bisa cepat mengevakuasi jenazahnya," jelasnya.
Saat evakuasi berlangsung kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang sehingga jarak pandang terbatas.
"Kendala pada saat evakuasi kondisi cuaca berkabut, hujan, jalanan licin, jalan sempit dan terjal," terang Koordinator Pos SAR Karangasem.
Setelah perjalanan ditempuh selama 11 jam dari posisi korban ditemukan (ketinggian 2142 Mdpl dari ketinggian puncak Gunung Abang adalah 2152 Mdpl), akhirnya tim SAR gabungan dan jenazah korban tiba di area parkir Gunung Abang, Senin (10/4) pukul 12.30 WITA. Jenazah kemudian dibawa menuju rumah duka dengan menggunakan ambulans Banjar Bet Ngandang Sanur. (asi/hen)
Load more