Sementara, dalam sambutannya Airlangga Hartanto mengobarkan semangat para kader Partai Golkar yang hadir bahwa dalam Pemilu 2024 hanya ada dua angka yang perlu diingat.
Yaitu angka nomor 2 yaitu Paslon Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran dan angka nomor 4 ialah Partai Golkar yang harus menang di Pulau Bali.
"Dan tentu dalam Pemilu 2024 hanya ada dua angka yang harus kita ingat. Angkanya hanya dua yaitu 2 dan 4. (Untuk) 2 adalah Prabowo-Gibran dan 4 adalah (Partai Golkar). Maka itu, adalah tugas kita menangkan Prabowo-Gibran dan menangkan Partai Golkar," ujarnya.
Pihaknya juga menargetkan, bahwa capres dan cawapres Prabowo-Gibran harus menang dalam satu putaran dan di Bali ditargetkan kemenangan di atas 50 persen.
"Bapak Prabowo-Gibran satu putaran. Satu putaran artinya 50+1, artinya Prabowo-Gibran harus menang di atas 50 persen. Kalau Prabowo- Gibran di atas 50 persen, maka Partai Golkar minimal 20 persen. Karena, dengan angka 20 persen kita mengusung bupati bisa, gubernur bisa, presiden bisa," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menyebut calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto belakangan memperlihatkan sisi kepemimpinan otoritarianisme.
Indikasi itu terlihat dari langkah pendukung Prabowo yang melaporkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) buntut tidak terima dari debat ketiga Pilpres 2024, pada Minggu (7/1) lalu.
Load more