Larantuka, tvOnenews.com - Seorang Anggota Kepolisian yang bertugas di sebagai babinsa di Kecamatan Ile Bura yang berada di kaki gunung Lewotobi Laki-laki, hingga hari ke 22 Pasca warga mengungsi, tak pernah lelah melayani yang mengungsi secara mandiri di sejumlah lokasi pengungsian.
Setiap hari, baik siang maupun malam, Bripka Paulus Bura Hajon, Anggota Polisi yang bertugas di Polsek Wulanggitang dan juga Kapospol Ile Bura ini, selalu mendatangi lokasi pengungsian warga guna menanyakan kesulitan apa yang dialami, baik dari kebutuhan logistik, kesehatan maupun keamanan warga.
"Pak, pak Polisi ini selalu datang lihat kami, kalau kami beras atau sayur kurang, beliau selalu datang antar buat kami," ungkap Veronika timu puka (55), salah satu pengungsi asal desa Nurabelen, kepada tvonenews, Senin (22/1/2024) siang.
Dikisahkan Veronika, sebelum warga Nurabelen mengungsi akibat ancaman guguran awan panas maupun lava pijar, anggota Polisi yang sama dipanggil dengan sebutan Pak Ipong ini, selalu bermalam bermalam di kampung Nurabelen guna mengedukasi dan memastikan masyarakat desa yang jadi lokasi binaan Bhabinkamtibmas aman dari ancaman aktivitas erupsi gunung Lewotobi yang hingga kini masih terus erupsi.
"Sebelum kami mengungsi pak, Pak Ipong selalu dengan kami di desa. Kami sempat mengungsi di kantor desa namun karena ancaman erupsi, Pak Ipong koordinasi dengan pihak Posko Bencana agar kami diungsikan ke lokasi yang aman," kata Veronika mengisahkan aksi anggota polisi ditengah erupsi Lewotobi.
Kisah senada pun diungkapkan Camat Ile Bura, Petrus Pehan Tukan, tentang keseharian Bripka Ipong yang jarang pulang rumah hanya demi melaksanakan misi kemanusian di tengah bencana erupsi gunung Lewotobi laki-laki.
"Sejak tanggal 23 Desember lalu, Pak Ipong orang pertama yang ngotot untuk mengedukasi warga di desa dulipali karena status gunung naik ke waspada. Karena desa dulipali itu merupakan daerah jalur aliran lava gunung Lewotobi," kata Camat Ile Bura.
Load more