Larantuka, tvOnenews.com - Alami sesak napas saat berada di lokasi pengungsian desa Konga, akibat aktivitas erupsi gunung lewotobi laki-laki, Maria Pana Hanyon (69), seorang pengungsi lansia asal desa Nobo, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, NTT, meninggal dunia, Jumat (26/01/2024).
"Mama meninggal tadi malam, Kamis (25/01) di rumah sakit Kewapante saat menjadi opname akibat sakit yang diderita," ungkap Philipus Wato Bukan, anak kandung almarhum, usai pemakanan jenasah di lokasi pemakaman Desa Nobo, Jumat (26/01/2024) petang.
Saat alami sakit di lokasi pengungsian, almarhum sempat dibawah ke Rumah Sakit Santo Gabriel Kewapante untuk mendapatkan Perawatan Medis.
Menurut Philipus, kondisi kesehatan ibunya mengalami gangguan sejak tiga tahun terakhir. Dan saat gunung lewotobi laki-laki erupsi, ibunya sempat mengungsi selama dua minggu di tenda 8, lokasi pengungsian desa Konga, Kecamatan Titehena.
"Saat di lokasi pengungsian, penyakit mama semakin parah, sehingga keluarga pun kembali mengungsikan mama di rumah kerabat yang tak jauh dari lokasi pengungsian," tutur Philipus.
Saat di rumah kerabat, lanjut Philipus, ibunya meminta untuk dirujuk ke Rumah Sakit Kewapante agar bisa mendapatkan perawatan medis yang lebih baik sehingga bisa kembali sehat.
"Mama Minta saudari saya yang suster untuk datang jemput. Sehingga mama langsung dibawah ke Maumere untuk pengobatan," lanjutnya.
Jenasah almarhumah akhirnya dibawah pulang ke rumah duka di kampung Nobo, desa Nobo, untuk disemayamkan. Pantauan tvOnenews.com, isak tangis keluarga tak dapat dibendung saat jenasah almarhumah dibawah lokasi pekuburan untuk di semayamkan. (ofk/frd)
Load more