Seorang Residivis ODGJ Ngamuk dan Lawan Petugas, Dilumpuhkan Polisi

Tabanan, Bali - Seorang residivis yang diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ mengamuk dan melawan petugas saat akan diamankan. 

ODGJ tersebut bernama I Made Adiasa alias Dek Joko (40), mengamuk dan memukul salah seorang warga hingga membuat warga ketakutan. 

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (17/4), berlokasi di Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. Saat itu, sekitar pukul 07.00 Wita, Dek Joko yang berbadan kekar itu kambuh dan kumat, lalu melakukan pemukulan kepada seorang warga bernama Arief Rahman yang ada di TKP, sehingga korban mengalami pendarahan di bagian hidung dan mendapat perawatan di BRSU Tabanan.

Tak sampai di situ, Dek Joko kembali mengamuk dan menebas anak babi milik seorang warga, dengan menggunakan parang hingga mati. Lewat laporan tersebut, pihak kepolisian langsung mendatangi TKP.

Namun, saat melihat petugas Dek Joko  tidak terima didatangi dan keluar dengan membawa sebatang kayu kelapa dan menyerang petugas. Kapolsek Penebel, AKP I Nyoman Artadana memberi peringatan  tetapi tidak dihiraukan dan menyerang Kapolsek.

Dengan teknik bela diri yang dimiliki oleh Kapolsek Artadana, akhirnya berhasil melumpuhkan Dek Joko dengan cara melakukan bantingan dan kuncian. Setelah berhasil mengunci di bawah, petugas lainnya membantu dengan cara memborgol dan mengikat Dek Joko.

"Yang bersangkutan merupakan residivis dan pernah menjalani hukuman di Lapas Kerobokan dan Lapas Bangli, karena terlibat dalam perkara penyalahgunaan narkotika dan menjalani pemidanaan mulai tahun 2011 hingga akhir Desember 2020," ujarnya.

"Setelah berhasil diamankan dengan kondisi terborgol, yang bersangkutan dibawa ke BRSU Tabanan, untuk mendapatkan perawatan. Direncanakan akan dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Bangli," kata Kapolsek Penebel, AKP I Nyoman Artadana. (AWT/hen)