Lembata, Nusa Tenggara Timur - Aktivitas vulkanik Gunung Api Ili Lewotolok di kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Sejak Senin (04/7/2022) siang menurun.
"Kita berharap kondisi ini terus berlangsung. Mulai pagi hingga siang ini tidak ada letusan. Yang ada hanya gempa hembusan," ungkap Stanislaus Arakian, Ketua PVMBG Pos pengamatan gunung api Ili Lewotolok, Senin siang.
Dikatakan Stanis Arakian, sejak pagi gunung li Lewotolok dengan ketinggian 1423 meter dari permukaan laut ini jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 200-500 m di atas puncak kawah.
Secara visual, PVMBG Pos ile lewotolok mencatat ada adanya aktivitas gempa Hembusan sebanyak 41, Amplitudo : 2-9.5 mm, Durasi : 16.7-69.3 detik. Disertai 2 kali gempa Tremor Non-Harmonik.
"Tremor terekam dengan amplitudo 0.5 mm. Namun tidak ada aktivitas erupsi hinga siang ini. Aktivitas mulai kondusif kalo dilihat dari kegempaan yang terjadi," kata Arakian.
Meskipun aktivitas vulkanik menurun, lanjut Arakian, PVMBG pos pengamatan Ili Lewotolok tetap meminta masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timurlaut.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok. Karena hingga saat ini gunung masih berstatus level 3 (siaga)," harapnya.
(ofk/asm)
Load more