Warga Negara Asing asal Rusia Tewas Tersengat Listrik Usai Bermain Surfing di Bali

Badung, Bali - Seorang pria Warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Kolpakov Roman (31) tewas karena tersengat listrik di sebuah warung makan di Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

"Jenazah sementara akan dititipkan di RSUP Sanglah, Denpasar, guna penanganan lebih lanjut," kata Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi, Rabu (2/11).

Korban diketahui tewas pada Selasa (1/11) sekitar pukul 16:30 Wita. Keterangan saksi bernama Ni Kadek Novi menyampaikan, saat itu saksi sedang memasak dan dikejutkan dengan teriakan korban yang saat itu hendak mengambil tasnya yang dititipkan di atas freezer di dapur setelah bermain surfing. 

Diduga korban tersengat aliran listrik yang letaknya berada dapur. Saksi kemudian berusaha lari keluar dapur untuk mencari pertolongan.

Sementara dari keterangan I Ketut Surata pemilik warung mengatakan, saat saksi sedang duduk di warung, saksi dikejutkan dengan adanya teriakan dari saksi Ni Kadek Novi. Sehingga, saksi segera mengecek ke dalam dapur warung dan melihat korban menempel di dinding dapur, seperti tersengat listrik. Saksi berusaha menarik korban dan ternyata ikut tersengat, namun tangan saksi terlepas karena dipukul oleh teman-teman korban.

Sementara dari keterangan tekan korban Mikhail Morgaliuk yang merupakan warga Rusia, menyebutkan, bahwa sekitar pukul 12:30 Wita, saksi bertemu dengan korban di TKP. Lalu, sekitar pukul 13:30 Wita saksi dan korban berganti pakaian dan menitipkan barang-barang di dapur, tepatnya di belakang freezer.

Selanjutnya, sekitar pukul 14.30 Wita saksi beserta korban selesai bermain surfing, lalu saksi menuju toilet untuk membasuh pasir namun korban tidak membasuh dan langsung menuju dapur untuk mengambil barangnya. Sesaat kemudian, saksi mendengar teriakan korban dari dapur dan korban juga ditarik dari dapur untuk memberikan pertolongan setelah tertahan selama 2 atau 3 menit akibat tersengat listrik.

Setelah berhasil ditarik, korban sempat ditolong untuk diberikan napas buatan oleh teman surfing lainnya namun tidak berhasil.

“Sekitar 40 menit kemudian para tenaga medis datang karena sempat ditelepon oleh saksi lainnya namun korban tidak terselamatkan," ujarnya.

"Korban tidak diketahui dimana tempat tinggal sementara dan juga beberapa teman surfingnya tidak ada yang tahu nomor passportnya, namun hanya tahu nama dan nomor teleponnya karena beberapa kali komunikasi," pungkas Iptu Sukadi. (awt/gol)