Lebak, Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten mengimbau wisatawan yang mengisi liburan akhir pekan tidak berenang di pantai selatan guna menghindari kecelakaan laut.

"Kami berharap peringatan ini dapat dipatuhi wisatawan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faizal di Lebak, Sabtu (22/1/2022).

Peluang ketinggian gelombang di perairan selatan Lebak antara 2,5 sampai 4.0 meter dan membahayakan bagi wisatawan yang berenang di pantai selatan.

Selain itu Agus juga mengatakan kondisi akan disertai angin kencang dan juga hujan. Kondisi demikian sangat membahayakan wisatawan yang berenang di pesisir pantai selatan tersebut.

"Kami minta wisatawan tidak berenang, karena khawatir terseret gelombang tinggi," katanya.

Menurut dia, pantai selatan Lebak memiliki fenomena alam yang indah dengan suara gemuruh ombak juga tiupan angin kencang juga dapat melihat suasana pegunungan dan perbukitan. 

Wisatawan yang mengunjungi pesisir pantai itu memiliki edukasi untuk mencintai alam. Namun, kerap kali wisatawan akhir pekan yang melakukan kegiatan berenang di pesisir pantai terseret gelombang.

Hal itu disebabkan perairan selatan Lebak yang berhadapan dengan Samudera Hindia sehingga membuat kondisi ombak cukup besar. 

BPBD juga mengatakan, saat ini nelayan tradisional juga banyak yang tidak melaut karena cuaca buruk tersebut.

"Kami sudah menyampaikan kepada pengelola wisata pesisir agar melarang wisatawan berenang di sekitar pantai agar tidak menimbulkan kecelakaan laut," katanya.(ant)