Dipicu Adu Mulut, Pria Ini Tega Habisi Nyawa Istri dan Coba Bunuh Diri

 

Tangerang, Banten - Keributan antar suami dan istri berujung maut di Kampung Gempol Sari,  RT 003 / RW 003, Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/2/2022) sekira pukul 18:00 WIB.

 

Diduga dipicu adu mulut akhirnya pelaku yang merupakan suami korban Nain alias Dagul (55) menghabisi nyawa istrinya sendiri  Nemah (50) dengan sebilah golok disaksikan oleh anaknya sendiri.

 

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan, berdasarkan keterangan dari warga yang merupakan tetangga korban, sebelumnya terjadi adu mulut antara sepasang suami istri tersebut, namun pada saat warga hendak melerai dengan menghampiri kerumahnya, terlihat korban sudah tergeletak bersimbah darah.

 

Namun, tidak jauh dari posisi korban tergeletak, terlihat suami korban tengah memegang sebuah golok yang kemudian digunakan oleh korban untuk percobaan bunuh diri.

 

"Diduga berawal cekcok mulut, kemudian pelaku menganiaya korban (Istrinya sendiri_red) sehingga meninggal dunia ditempat," kata Komarudin saat ditemui di TKP, Selasa (8/2/2022).

 

Lanjutnya, Warga yang melihat kejadian itu melaporkan kejadian tersebut kepada polisi dan pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, dengan luka dileher dan dijari-jari tangan.

 

"Korban mengalami beberapa tusukan dibagian badan dan lengan, sementara pelaku kita amankan dan dilarikan ke RSUD Tangerang kerena luka cukup serius," ujarnya.

 

Dikatakan Komarudin, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan senjata tajam golok dan pisau yang diduga digunakan oleh pelaku.

 

Sementara, usai dilakukan identifikasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Tangerang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan terhadap pelaku akan dimintai keterangan usai mendapatkan pertolongan medis.

 

"Ada dua senjata tajam (Sajam_red) golok dan pisau yang kita amankan dilokasi, kita akan selidiki penyebab pasti keributan suami istri tersebut," pungkasnya. (kusnaedi/ade)